Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

BABAK BARU DALAM MISI DI ISSOUDUN-PERANCIS

Minggu, 17 September 2017 langit Issoudun-Perancis tampak gelap. Hujan tiada henti sejak pagi hingga sore hari di wilayah yang dikenal dengan nama daerah Berry. Hujan dan dingin, tidak mematahkan semangat umat paroki Saint Vincent en Champagne Berrichonne untuk datang ke Issoudun. Mereka berbondong-bondong datang ke kapela St. Bernard di samping rumah pastoran yang baru direhab di Issoudun untuk mengikuti dua acara penting, yakni: perutusan team pastoral baru (P. Emerson, P. Martin, P. Gabriel, P. Sebastian, P. Yongki) untuk memulai karya pastoral di paroki wilayah Issoudun serta pemberkatan rumah pastoran yang baru direhab.  Sebagaimana pada hari Minggu Quasimodo, 19 Maret 1872 P. Chevalier diutus untuk menjadi pastor paroki St. Cyr, Issoudun bersama kedua pastor rekan P. Paulin Gergelin, MSC dan P. Desire Albert, MSC dalam perayaan ekaristi yang dipimpin oleh P. Appe, Vikaris Jendral keuskupan Bourges, kali ini pun perutusan team pastoral baru dirayakan dalam peray

TRANSFORMASI HATI

MENARIK sekali untuk merenungkan bacaan Injil hari ini. Di tengah keletihan fisik dan rasa putus asa karena sepanjang malam tidak mendapat ikan, Petrus akhirnya mentaati sabda Tuhan untuk sekali lagi melempar jala : »tetapi atas perintah-Mu aku tebarkan lagi jala ini. » Kenyataannya, mereka akhirnya mendapat banyak sekali ikan.  Reaksi pertama Simon dan teman-temannya adalah rasa takut: "Pergilah dariku, ya Tuhan! Sebelumnya, setelah mendengar Yesus berbicara kepada orang banyak, Simon berkata kepada-Nya: Rabi. Sekarang, setelah melihat kekuatan-Nya, dia memanggil-Nya: Tuhan. Dia telah merasakan keagungan Tuhan di dalam Yesus, namun tetap saja, baginya, keagungan yang jauh; Ini membangunkan pemujaan, tapi belum mencintai: "Pergilah dariku karena aku orang berdosa!" Simon merasa ketidakpantasan berada di dekat Tuhan. Yesus menyingkirkan ketakutan itu: "Yakinlah. Dan bagaimana dia meyakinkan muridnya. Bahkan dengan mempercayakannya sebuah misi