Langsung ke konten utama

Une promenade à la réserve zoologique de la "Haute".



Le lundi 29 mai 2017, la communauté MSC d’Issoudun a vécu une promenade à la réserve zoologique de la "Haute". Dans cet endroit, il y a beaucoup d'animaux de différents continents. Nous n’avons pas besoin d'aller en Indonésie pour voir des tigres de Sumatra, ou d’aller en Australie pour voir les kangourous. De plus, nous pouvons connaître des « créatures de Dieu » que nous n'avions jamais vu d'aussi près.


Nous avons passé une journée dans la joie. Le Père Pierre Bally, le plus âgé parmi nous s'est senti aussi très heureux. L’image de Zoo est exactement à l'image de la communauté MSC d’Issoudun. C’est une communauté internationale.  Notre communauté vit au rythme de la mondialisation et se réjouit de pouvoir relever un tel défi : montrer que la vie en communauté religieuse apostolique rend possible une réelle vie fraternelle. Une riche manière d'assumer et de vivre nos différences d'âge, de culture, de tempérament car celui qui nous unit (le Christ) nous as appelé pour marcher à sa suite.



J'ai eu le temps de réfléchir à ce sujet : notre communauté devient un beau zoo où il existe de nombreux types d'animaux de différents continents. Comme un jardin de fleurs, avec une variété multiple, notre communauté est la plus belle. Je me souviens des paroles de Jean Vanier dans un de ses écrits : "dans les communautés chrétiennes, Dieu semble se plaire à appeler dans la même communauté des personnes humainement très différentes, venant de cultures, de classes ou de pays très différents. Les plus belles communautés viennent justement de cette grande diversité de personnes et de tempéraments. Cela oblige chacun à dépasser ses sympathies et antipathies pour aimer l’autre avec ses différentes".



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEORANG DUDA BISA MENJADI IMAM?

P. de Vaugelas adalah seorang pastor projo keuskupan agung Bourges-Perancis Tengah.   Dia sebelumnya adalah seorang bapa keluarga yang memiliki pekerjaan top di salah satu bank Amerika di Paris. Selama masa kerja dia sudah berkeliling dunia, termasuk Indonesia. Waktu luang pun dia pernah habiskan untuk masuk dalam sekolah special di Chateroux untuk menjadi pilot. Dia jalankan itu dengan baik, dan mampu menjadi pilot dalam masa belajar hanya dalam satu tahun saja. “Saya kalau mengemudi mobil, tangan selalu siap sedia di bagiaan rem tangan, dll. Itu semua karena saya terbiasa menjadi pilot,” katanya kepadaku saat kami kembali dari l’abbey Fontgombault pada awal bulan April 2017. Yang menarik buat saya adalah sejak istrinya meninggal dia banyak berefleksi untuk menjadi imam. Dalam usianya yang tidak lagi muda (69 tahun), dia tetap rendah hati untuk meminta bimbingan rohani, termasuk meminta bimbingan rohani kepada salah satu konfrater MSC di Issoudun, Alfred Bours, MSC. Dia...

TANDA-TANDA KEHADIRAN ALLAH DALAM HIDUP: SEBUAH PERMENUNGAN!

Saya yakin bahwa tidak seorang pun dari kita yang pernah melihat Tuhan. Ketika seseorang berkata, " Saya percaya kepada Tuhan ," dia tidak mengatakan bahwa dia memiliki bukti keberadaan Tuhan, tetapi bahwa dia memiliki iman kepadaNya. Kata " iman " berarti "percaya." Orang-orang yang percaya adalah orang-orang yang bersatu dengan Tuhan. Mereka mengalami kehadiranNya dalam hidup mereka. Mereka tidak percaya pada transendensi sederhana, atau energi, kekuatan yang tak terlihat ... tetapi mereka percaya kepada SESEORANG yang berbicara kepada mereka secara pribadi, melalui peristiwa-peristiwa hidup mereka, dalam pengalaman batin mereka. Tuhan sering dilambangkan dengan cahaya. Seperti matahari, yang tidak bisa saya tatap secara langsung, tetapi yang menerangi apa yang mengelilingi saya, Tuhan, yang tidak saya lihat, menerangi keberadaan saya dengan memberi saya "tanda-tanda" kehadiran-Nya.  Sejak awal, Tuhan berbicara kepada manusia...

PESONA BUNDA HATI KUDUS MENARIK BANYAK PEZIARAH KE ISSOUDUN

"Issoudun tetap jadi tempat ziarah yang menarik perhatian umat Katolik Perancis" Sejak 8 September 1869, para peziarah datang ke Issoudun untuk berdoa kepada BUNDA HATI KUDUS.   Hari ini saya tergerak untuk menulis artikel mengenai “Bunda Hati Kudus”. Di Indonesia, gelar Bunda Hati Kudus mungkin sudah agak jamak, dan tidak asing lagi. Namun tak dapat dipungkiri bahwa mungkin belum banyak yang tahu sejarah dan makna di balik gelar itu. Gelar Maria Bunda Hati Kudus diberikan oleh P. Jules Chevalier, pendiri tarekat MSC dan suster PBHK. Dia d itahbiskan sebagai imam pada tanggal 14 Juni 1851 , di Bourges-Perancis. Setelah   berkarya di tiga tempat berbeda di keuskupan Bourges yang luas sebagai pastor rekan (Ivoy-le-Pré, Châtillon-sur-Indre dan Aubigny-sur-Nère), dia kemudia menerima nominasi untuk bekerja Issoudun-Perancis tengah Pada bulan September 1854. Dia tiba di Issoudun pada bulan Oktober 1854 dengan salah satu temannya, Emile Maugenes...