P. de Vaugelas adalah seorang pastor projo keuskupan
agung Bourges-Perancis Tengah. Dia
sebelumnya adalah seorang bapa keluarga yang memiliki pekerjaan top di salah
satu bank Amerika di Paris. Selama masa kerja dia sudah berkeliling dunia,
termasuk Indonesia. Waktu luang pun dia pernah habiskan untuk masuk dalam
sekolah special di Chateroux untuk menjadi pilot. Dia jalankan itu dengan baik,
dan mampu menjadi pilot dalam masa belajar hanya dalam satu tahun saja.“Saya kalau mengemudi mobil, tangan selalu
siap sedia di bagiaan rem tangan, dll. Itu semua karena saya terbiasa menjadi
pilot,” katanya kepadaku saat kami kembali dari l’abbey Fontgombault pada
awal bulan April 2017.
Yang menarik
buat saya adalah sejak istrinya meninggal dia banyak berefleksi untuk menjadi
imam. Dalam usianya yang tidak lagi muda (69 tahun), dia tetap rendah hati
untuk meminta bimbingan rohani, termasuk meminta bimbingan rohani kepada salah
satu konfrater MSC di Issoudun, Alfred Bours, MSC. Dia
juga suka berbagi pengalaman pastoral dan imanya, walau umur imamatnya baru 4
tahun. Pagi ini, Jumat 21 April 2017 dia berbagi lagi pengalaman imannya kepada
saya. « Yongki, Saya sungguh
tertarik dengan devosi dan Kerahiman Ilahi Santa Faustina. Panggilan saya
bermula dari devosi ini. Saya merasa sungguh tertarik. Saya selalu meminta team
awam yang mengadakan kunjungan orang sakit di rumah sakit untuk mendoakan « doa
rosario kerahimaman santa Faustina. Saya sungguh percaya akan kuasa Allah yang
berkarya dalam doa-doa itu. Betapa ketika kita mendoakan dan mengurapi orang sakit
dengan minyak pengurapan sakit, tampak ada perubahan. Ada harapan dan
kegembiraan yang tampak dalam wajah orang sakit.” Kata pastor de Vaugelas.
SY JGA MAU JADI PASTOR SEPERTI BAPAK INI,SAYA JUGA SEORANG DUDA TAPI BELUM PUNYA ANAK DAN SUDAH 7 TAHUN MENDUDA.SEORANG GORO DAN SEDANG MELANJUTKA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS DI KSMPUS UNIPA MAUMERE
BalasHapusJalin komunikasi dengan kongregasi/ordo /paroki tentang keinginan anda..berdoa semoga Tuhan Yesus memberi jalan, Amin
BalasHapus