Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Ringkasan Eksortasi Apostolik Pasca-Sinode: Christus vivit

"Dia hidup, Kristus, harapan kita dan Dia adalah pemuda paling "ganteng" di dunia ini. Semua yang disentuh-Nya menjadi muda, menjadi baru, dipenuhi dengan kehidupan. " Dia hidup dan Dia ingin Anda hidup! " Demikian kata-kata awal dalam nasihat Apostolik Pasca-Sinode, CHRISTUS VIVIT dari Paus Fransiskus. Dokumen itu ditandatangani pada Senin, 25 Maret di Rumah Suci Loreto dan ditujukan "kepada kaum muda dan semua umat Allah".  Dalam dokumen yang terdiri dari sembilan bab dan yang dibagi menjadi 299 paragraf itu, Paus menjelaskan bahwa ia membiarkan dirinya "terinspirasi oleh kekayaan refleksi dan pertukaran Sinode" kaum muda, yang dirayakan di Vatikan pada Oktober 2018 lalu.  Di bawah ini adalah ringkasan penting yang saya mengerti lewat berbarbagai dokumen yang saya baca, mengisi waktu luang di tempat misi, Issoudun-Perancis. Kebetulan dalam beberapa hari ini kami juga mengikuti pembinaan para imam muda dengan tema ini, yang dibawak

JEAN VANIER: NABI BELAS KASIH (2)

Jean Vanier, bagaimanapun, membuat pilihan radikal dalam hidupnya, meninggalkan karir yang terbuka baginya di Angkatan Laut Inggris setelah perang, kemudian ke posisi yang nyaman sebagai profesor filsafat (ia memiliki gelar Ph.D. Toronto. Dia kemudian akan menjelaskan bahwa perumpamaan tentang Yesus: "Ranting yang menghasilkan buah, Bapa-Ku memangkasnya untuk menghasilkan lebih banyak" berarti menyerahkan sesuatu yang baik untuk menjadi lebih baik lagi. JEAN VANIER  telah menerima dari keluarganya iman yang dalam, dewasa, dan berkomitmen, dan tetap sepanjang hidupnya seorang pria yang berdoa dan bermeditasi, sangat terikat pada Yesus dan Ekaristi, khususnya meneliti Injil menurut St. Yohanes bahwa ia memiliki lama mengomentari konferensi yang tak terhitung jumlahnya, retret, ceramah dan meditasi lainnya yang sedikit banyak diimprovisasi yang telah dia berikan sepanjang hidupnya. Saya secara pribadi sungguh tersentuh oleh kerendahan hatinya yang mendalam, dia seperti in

SELAMAT JALAN: JEAN VANIER

Mungkin belum banyak yang mengenal sosok humanist yang luar biasa itu. Selain St. Teresa, l'abbe Pierre, dan Suster Emmanuelle, Jean Vanier  adalah seorang nabi di dunia yang didominasi oleh persaingan, kekuasaan, dan uang. Dia mendirikan komunitas L'Arche untuk orang-orang yang sakit mental. Komunitas L'Arche adalah tempat di mana para penyandang cacat mental dan mereka yang datang untuk membantu para cacat berbagi kehidupan sehari-hari. Ditemani dan ditemani menjalin hubungan timbal balik yang melampaui bantuan dan pekerjaan. Bersama-sama, para anggota L'Arche, baik yang memiliki cacat intelektual atau tidak, membangun kehidupan komunitas. Mereka semua berpartisipasi dalam tugas, keputusan, refleksi, pesta dan pertemuan, perhatian satu sama lain. Setiap orang diundang untuk berkontribusi dalam kehidupan bersama, sesuai dengan kemampuan, bakat, keinginan, dan kehendak mereka. Selasa pagi ini, komunitas l'Arche mengumumkan di Twitter kematian pendiriny

ZIARAH: SEMANGAT PEMBAHARUAN TERUS MENERUS

Hari ini, saya menyambut sebuah group ziarah dari perbatasan negara Belgia dan Perancis datang ke Sanctuaire Notre Dame du Sacre-Coeur. Mereka tiba pada pukul 15h00. Pada pukul 15h45, setelah mereka semua meletakan koper mereka di kamar- kamar hotelerie di Central Jules Chevalier, saya selanjutnya mengajak mereka untuk berkumpul di depan Basilika dari tempat ziarah itu untuk memperkenalkan tempat yang historis dan spiritual itu. Dari antara mereka hanya kurang lebih 5 orang yang pernah berziarah ke Issoudun. Yang lain mengaku baru pertama kali datang ke Issoudun. Mereka sangat kagum dengan keindahan tempat ziarah yang hening dan damai itu. Kaca-kaca patri yang indah menambah keagungan basilika itu. Mereka sungguh-sungguh antusias mendengarkan penjelasan yang saya berikan. Beberapa dari mereka yang pernah datang ke Issoudun memberikan kesaksian bahwa mereka mengenal Issoudun sejak masa kecil mereka. Terutama lewat majalan Les Annales d'Issoudun. Y

SELAMAT MEMASUKI BULAN MEI-BULAN MARIA..

Sahabatku, Dedikasi satu bulan untuk devosi tertentu adalah bentuk kesalehan populer yang hampir tidak digunakan sebelum abad ke-18. Januari adalah bulan Nama Suci Yesus s ejak 1902; Maret, bulan Santo Joseph , sejak 1855; Mei, bulan Maria adalah yang tertua dan paling terkenal dari bulan-bulan yang disucikan, secara resmi sejak 1724; Juni, bulan Hati Kudus sejak 1873; Juli, bulan Darah Mulia sejak 1850; Agustus, bulan Hati Maria yang Tak Bernoda ; September, bulan Our Lady of Sorrows sejak 1857; Oktober, bulan Rosario sejak 1868; November, bulan Jiwa Penyucian sejak 1888; Desember, bulan Immaculate Conception . Tampak jelas bahwa  lima bulan dalam setahun didedikasikan untuk kesalehan Maria... Sahabatku, hari ini kita memasuki bulan Mei. Tentu ini adalah bulan Maria. SEJAK kecil sepanjang bulan Maria, saya terbiasa ikut dalam doa rosario. Biasanya di kampungku di daerah FLORES yang penduduknya 100 persen agama katolik ada semangat devosi yang kuat kepada Bunda Mar

SANTO YOSEPH: TELADAN DAN PELINDUNG PARA PENCINTA HATI KUDUS YESUS

By:Yongki Wawo, MSC Gereja memberikan kepada kita seorang teladan mengagumkan bagi para pekerja, yaitu St. Yoseph. Hari ini kita merayakan Santo Yoseph Pekerja. Dalam pribadi Yoseph, pekerjaan tangan memperoleh suatu dimensi Ilahi. Kerja meningkatkan harkat dan martabat manusia sebagai ciptaan Allah dan memungkinkan manusia turut serta di dalam karya penciptaan dan penyelamatan Allah. Banyak negara menyisihkan satu hari dalam setahun khusus untuk menghormati para pekerja/buruh. Hal tersebut guna meningkatkan martabat dan penghargaan atas kerja.   Karena itulah pada tahun 1955,  Paus Pius XII memaklumkan pesta St. Yosef Pekerja untuk dirayakan setiap tahun pada tanggal 1 Mei, sekaligus menetapkannya sebagai Hari Pekerja/Buruh. Santo Yoseph selanjutnya ditetapkan sebagai pelindung para buruh yang harus bekerja keras setiap hari untuk memenuhi kebutuhannya.   Santo Yoseph juga dilihat begitu special oleh begitu banyak konggregasi religius. Seperti dalam “Keluarga Chevalier” d