Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

KESEMPURNAAN HIDUP MENURUT PATER JULES CHEVALIER-BAGIAN II

Tulisan berikut ini terinspirasi dari buku Pater Jules Chevalier yang berjudul «  L’ecole du Sacre-Cœur .» Bagi P. Jules Chevalier, ajaran Yesus tidak lain adalah Ajaran Hati-Nya. Ketika Yesus sebagaimana tertulis dalam dalam Injil Matius, 11, 29 berkata:“ Belajarlah dari pada-Ku ” tentu yang yang dimaksudkan adalah belajar dari Hati-Nya. Sekolah-Nya terbuka untuk semua orang yang berkehendak baik. Itulah jalan menuju kesempurnaan. Mari kita mengawali permenungan kita pada bagian kedua ini dengan terlebih dahulu membaca Kitab Suci, secara khusus pada Injil Matius 19: 20. Saudara dan saudariku yang terkasih, kutipan Injil ini dipilih oleh pater Jules Chevalier agar kita semakin sadar akan inti panggilan kita masing-masing. Ayat biblis yang terdapat dalam injil Matius 19: 20   tidak lain adalah “ ajaran Hati Kudus Yesus ” sendiri kepada kita. “Jika Engkau ingin sempurna, pergilah dan jualah segala yang Anda miliki” ( setidaknya dalam spirit menjauhkan diri dari hal duniawi, lepas

KESEMPURNAAN HIDUP MENURUT PATER JULES CHEVALIER-BAGIAN I

Tulisan berikut ini terinspirasi dari buku Pater Jules Chevalier yang berjudul «  L’ecole du Sacre-Cœur .» Bagi P. Jules Chevalier, ajaran Yesus tidak lain adalah Ajaran Hati-Nya. Ketika Yesus sebagaimana tertulis dalam dalam Injil Matius, 11, 29 berkata:“ Belajarlah dari pada-Ku ” tentu yang yang dimaksudkan adalah belajar dari Hati-Nya. Sekolah-Nya terbuka untuk semua orang yang berkehendak baik. Itulah jalan menuju kesempurnaan.   Dalam refleksinya Pater Jules Chevalier melihat bahwa kita diciptakan untuk memperoleh kehidupan di surga. Itulah tujuan hidup kita, dan bukan tujuan lainnya. Yesus baginya setiap saat memberikan kepada kita segala rahmat-Nya. Namun demikian dalam peziarahan hidup kita di dunia ini, tak dapat dipungkiri, sebagai makluk yang rapuh kadang kalah kita jatuh dalam dosa-dosa kita. Syukurlah bahwa Allah kita penuh belaskasihan. Dia mengutus Putra-Nya untuk menghapus dosa-dosa kita.  Yesus yang adalah wajah belaskasihan Allah senantiasa menanti siap