Langsung ke konten utama

BELAS KASIH (SEBUAH RENUNGAN PADA MASA CORONA VIRUS)



« La miséricorde est une attitude caractéristique de Dieu qui peut le définir tout entier : comme le disait Sainte Thérèse de l’Enfant Jésus, « Il n’est qu’amour et miséricorde ».
Kata-kata indah dalam Bahasa Perancis di atas tidak lain menggarisbawahi bahwa belas kasihan adalah sifat khas Allah. Allah tidak lain adalah cinta dan belaskasih, sebagaimana juga dikatakan oleh Santa Theresa dari Kanak-Kanak Yesus. Saudara-saudariku yang terkasih….Belaskasih menandakan kepedulian yang dilakukan Bapa terhadap kita anak-anakNya. Menghadapi kesulitan kita dalam mencintai dan mengampuni, Tuhan Sendiri datang untuk mengisi kekosongan kita dan memulihkan kemanusiaan kita untuk mengorientasikan kita menuju kehidupan lebih agung.
Belas kasih dalam bahasa Latin, adalah  misericor. Miser berarti "orang miskin" dan cor berarti "hati". Miseri-cor adalah hati bagi orang miskin. Belaskasih membuat “hatimu berdetak” untuk orang miskin. Santo Thomas Aquinas, mendefenisikan misericor dengan hati yang dibuat sengsara oleh kesengsaraan orang lain. Belas kasihan adalah welas asih untuk semua bentuk penderitaan; hati yang peka terhadap kesengsaraan orang lain dan tidak direduksi menjadi perasaan dan emosi belaka. Hati ini adalah sikap seluruh pribadi, komitmen kehendak, watak jiwa dan cara bertindak.
Di samping itu tak boleh dilupakan bahwa belas kasih adalah suatu tindakan, tetapi tindakan yang berakar pada cinta yang Tuhan yang  diberikan untuk kita. Begitu kita memahami betapa kita dicintai, kita tidak bisa tidak memberikan cinta. Itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk menyadarinya dan memahami bahwa kita dicintai oleh Allah Bapa tanpa batas. 

Bagaimana kita bisa wujudkan sikap belas kasih?
Tindakan belas kasihan adalah perbuatan jasmani dan rohani. Belas Kasihan untuk urusan jasmani misalnya:
• Memberi makan bagi orang yang lapar
• memberikan minuman kepada mereka yang haus
• memberi pakaian kepada yang telanjang
• memberi tumpangan kepada orang asing
• membantu yang sakit
• Mengunjungi para tahanan
• memakamkan  orang yang meninggal

Belas Kasih dalam ranah spiritual?
• mengingatkan mereka yang berbuat salah
• mengajarkan kepada orang yang kurang berpendidikan
• memberi nasihat kepada yang masih ragu-ragu dalam iman
• menghibur mereka yang sedih
• Dengan sabar mendampingi orang yang putus asa
• mengampuni orang yang berbuat salah kepada kita
• Berdoa bagi orang  hidup dan bagi yang sudah meninggal..

Demikian saudara-saudariku poin penting mengenai belaskasihan. Hendaknya kita dalam masa-masa pandemi corona virus saat ini tetap bersemangat untuk mempraktekan belaskasihan kepada sesama kita. Tentu juga sambil memperhatikan aturan pemerintah dalam hal kegiatan-kegiatan di luar rumah. Selamat bermenung!!

ISSOUDUN, 21 April 2020
P. Yongki Wawo, mSC

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANDA-TANDA KEHADIRAN ALLAH DALAM HIDUP: SEBUAH PERMENUNGAN!

Saya yakin bahwa tidak seorang pun dari kita yang pernah melihat Tuhan. Ketika seseorang berkata, " Saya percaya kepada Tuhan ," dia tidak mengatakan bahwa dia memiliki bukti keberadaan Tuhan, tetapi bahwa dia memiliki iman kepadaNya. Kata " iman " berarti "percaya." Orang-orang yang percaya adalah orang-orang yang bersatu dengan Tuhan. Mereka mengalami kehadiranNya dalam hidup mereka. Mereka tidak percaya pada transendensi sederhana, atau energi, kekuatan yang tak terlihat ... tetapi mereka percaya kepada SESEORANG yang berbicara kepada mereka secara pribadi, melalui peristiwa-peristiwa hidup mereka, dalam pengalaman batin mereka. Tuhan sering dilambangkan dengan cahaya. Seperti matahari, yang tidak bisa saya tatap secara langsung, tetapi yang menerangi apa yang mengelilingi saya, Tuhan, yang tidak saya lihat, menerangi keberadaan saya dengan memberi saya "tanda-tanda" kehadiran-Nya.  Sejak awal, Tuhan berbicara kepada manusia

MENGENAL TAREKAT RGS-ANGERS

Pada hari ini, 15 Desember 2016, kami makan siang di rumah biara tempat lahirnya tarekat Kongregasi Bunda Pengasih Gembala Baik ( juga dikenal sebagai Good Shepherd Sisters – RGS ). Letaknya tidak jauh dari pastoran Santo Yoseph Angers. Pastor Gilles Crand, Pr mengantar P. Sebastian, P. Martin dan saya untuk makan siang di rumah biara yang besar itu . Komunitas itu hanya dihuni oleh 12 orang suster dari berbagai negara, yakni: India, Irlandia, Swiss, Peru, Costarika, Colombia, dan Perancis. Walaupun di biara pusatnya itu hanya dihuni oleh 12 suster, namun tarekat yang lahir di kota Angers itu, sudah menyebar di berbagai negara di dunia. Saya bertanya kepada salah satu suster asal India yang bertugas di situ mengenai jumlah anggota di seluruh dunia.   Dia mengatakan bahwa   kongregasi internasional dalam Gereja Katolik Roma itu, dulu anggotanya hampir 10,000 orang di dunia. Saat ini kira-kira hampir 4.000 hadir di 72 negara di lima benua, termasuk di Indonesia. Kongregasi

SEORANG DUDA BISA MENJADI IMAM?

P. de Vaugelas adalah seorang pastor projo keuskupan agung Bourges-Perancis Tengah.   Dia sebelumnya adalah seorang bapa keluarga yang memiliki pekerjaan top di salah satu bank Amerika di Paris. Selama masa kerja dia sudah berkeliling dunia, termasuk Indonesia. Waktu luang pun dia pernah habiskan untuk masuk dalam sekolah special di Chateroux untuk menjadi pilot. Dia jalankan itu dengan baik, dan mampu menjadi pilot dalam masa belajar hanya dalam satu tahun saja. “Saya kalau mengemudi mobil, tangan selalu siap sedia di bagiaan rem tangan, dll. Itu semua karena saya terbiasa menjadi pilot,” katanya kepadaku saat kami kembali dari l’abbey Fontgombault pada awal bulan April 2017. Yang menarik buat saya adalah sejak istrinya meninggal dia banyak berefleksi untuk menjadi imam. Dalam usianya yang tidak lagi muda (69 tahun), dia tetap rendah hati untuk meminta bimbingan rohani, termasuk meminta bimbingan rohani kepada salah satu konfrater MSC di Issoudun, Alfred Bours, MSC. Dia jug