« La miséricorde est
une attitude caractéristique de Dieu qui peut le définir tout entier : comme le
disait Sainte Thérèse de l’Enfant Jésus, « Il n’est qu’amour et miséricorde ».
Kata-kata indah dalam Bahasa Perancis di atas tidak lain menggarisbawahi
bahwa belas kasihan adalah sifat khas Allah. Allah tidak lain adalah cinta dan
belaskasih, sebagaimana juga dikatakan oleh Santa Theresa dari Kanak-Kanak Yesus.
Saudara-saudariku yang terkasih….Belaskasih menandakan kepedulian yang
dilakukan Bapa terhadap kita anak-anakNya. Menghadapi kesulitan kita
dalam mencintai dan mengampuni, Tuhan Sendiri datang untuk mengisi kekosongan
kita dan memulihkan kemanusiaan kita untuk mengorientasikan kita menuju
kehidupan lebih agung.
Belas kasih dalam bahasa Latin,
adalah misericor. Miser berarti
"orang miskin" dan cor berarti "hati". Miseri-cor
adalah hati bagi orang miskin. Belaskasih membuat “hatimu berdetak” untuk orang
miskin. Santo Thomas Aquinas, mendefenisikan misericor dengan hati yang dibuat
sengsara oleh kesengsaraan orang lain. Belas kasihan adalah welas asih untuk
semua bentuk penderitaan; hati yang peka terhadap kesengsaraan orang lain dan tidak
direduksi menjadi perasaan dan emosi belaka. Hati ini adalah sikap seluruh
pribadi, komitmen kehendak, watak jiwa dan cara bertindak.
Di
samping itu tak boleh dilupakan bahwa belas kasih adalah suatu tindakan, tetapi
tindakan yang berakar pada cinta yang Tuhan yang diberikan untuk kita. Begitu kita memahami
betapa kita dicintai, kita tidak bisa tidak memberikan cinta. Itulah sebabnya
mengapa sangat penting untuk menyadarinya dan memahami bahwa kita dicintai oleh
Allah Bapa tanpa batas.
Bagaimana kita bisa wujudkan
sikap belas kasih?
Tindakan belas kasihan
adalah perbuatan jasmani dan rohani. Belas Kasihan untuk urusan jasmani
misalnya:
• Memberi makan bagi orang
yang lapar
• memberikan minuman
kepada mereka yang haus
• memberi pakaian kepada yang
telanjang
• memberi tumpangan
kepada orang asing
• membantu yang sakit
• Mengunjungi para
tahanan
• memakamkan orang yang meninggal
Belas Kasih dalam ranah
spiritual?
• mengingatkan mereka
yang berbuat salah
• mengajarkan kepada
orang yang kurang berpendidikan
• memberi nasihat kepada yang
masih ragu-ragu dalam iman
• menghibur mereka yang
sedih
• Dengan sabar mendampingi
orang yang putus asa
• mengampuni orang yang
berbuat salah kepada kita
• Berdoa bagi orang hidup dan bagi yang sudah meninggal..
Demikian
saudara-saudariku poin penting mengenai belaskasihan. Hendaknya kita dalam
masa-masa pandemi corona virus saat ini tetap bersemangat untuk mempraktekan
belaskasihan kepada sesama kita. Tentu juga sambil memperhatikan aturan pemerintah
dalam hal kegiatan-kegiatan di luar rumah. Selamat bermenung!!
ISSOUDUN, 21 April 2020
P. Yongki Wawo, mSC
Komentar
Posting Komentar