Langsung ke konten utama

HIDUP DALAM LENSA PIKIRAN YANG BENAR!!!




Image result for menyikapi pengalaman duka cita
Sahabat muda terkasih,
Hidup itu adalah sebuah proses “menjadi”. Dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dari yang amatiran menjadi professional. Semua butuh proses dalam rangkain waktu. Dalam hal memaknai hidup juga perlu apa yang disebut “lensa pikiran” yang benar. Ketika menghadapi masalah yang sama, masing-masing punya cara pandang yang berbeda mengenai “pengalaman” duka cita itu. Ada yang terus meratapi nasib dan tidak bisa bangun lagi, karena pikirannya hanya tertuju pada pengalaman-pengalaman dukacita, dll.
Sahabat muda mungkin juga pernah bersedih , galau , bermuram durja oleh karena orang orang yang pernah engkau cintai meninggalkanmu , memisahkan pikiran ,perasaan , hati , jiwa dan raganya darimu karena berbagai sebab yang tidak bisa engkau mengerti. Itu naluri kemanusiaanmu yang wajar, tetapi tidak perlu terus meratapi segala pengalaman pahit itu.
Saya memiliki teman yang bagi saya sungguh luar biasa dalam melihat kehidupannya. Dia masih muda, tetapi sungguh dewasa cara pandangnya. Ketika baru daftar masuk SMA tiga tahun lalu, sang ayahnya pergi untuk selamanya menghadap sang Khalik. Bahkan pada tahun yang sama, kakaknya yang dikasihinya pun pergi menyusul sang ayah untuk selamanya. Dia tidak pernah lagi ketemu dengan kedua sosok yang disayangi itu. Mereka hadir secara “roh” dalam doa-doanya. Dalam situasi sulit begitu, ibu dan kakaknya yang lain menjadi tulang punggung keluarga. Ibunya sering sekali berkeluh kesah kepadanya bahwa “uang tabungan” hampir habis. Tetapi si “Maria” (sebut saja namanya seperti itu) begitu sabar. Prinsip « jangan cemas akan hari esok » sebagaimana bacaan injil hari minggu biasa ke- 8 tahun A sungguh dihidupinya. Dia bahkan aktif dalam kegiatan kepemudaan di gerejanya. Dia aktif dalam kegiatan karitatif di parokinya. Dia bahkan menjabat sebagai ketua. Wah luar biasa kan ?
        Jika dilihat secara mendalam apa yang mendorong sehingga si Maria begitu tegar ? setidaknya ada beberapa hal yang ingin dia bagikan kepada Sahabat Muda menghadapi pengalaman pahit, duka cita, dll:
1.    Mensyukuri apa yang ada hari ini…Maria mengatakan bahwa memang benar secara manusia ketika ada pengalaman duka, kehilangan, kegagalan, ada pengalaman sedih. Tetapi ketika terus berkubang dalam kesedihan, bagaimana bisa bangkit dan merayakan suka cita kehidupan ? « Kehidupan hari ini adalah berkat », katanya. Hal itu membuat Maria melihat hari-hari secara baru. Setiap hari ada kejutan-kejutan baru, yang patut disyukuri.
2.   Yakin bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah untuk setiap orang. “Hidupku ada di dalam tangan-Nya.” Yah kira-kira begitulah prinsipnya. Namun dia menambahkan:”manusia juga perlu berusaha dong! Alias tidak pasif. Mana bisa bisa lulus dengan nilai bagus, kalau hanya doa dan tidak mau belajar? Jadi perlu seimbang. Antara ora et labora. Tampak bahwa si Maria memiliki nilai teologal kristiani yang dia pegang teguh” iman dan harap” yang diaktulisasikan dalam keutamaan lain yakni “cinta” lewat pelayanan karitatif yang dia ketuai. Hebat…anak muda tapi punya prinsip hidup yang luar biasa…
3.   Mendekatlah kepada Allah. Dalam salah satu bagian Alkitab ada kata-kata indah ini”Mendekatlah kepada Allah dan ia akan mendekat kepadamu.” (Yakobus 4:8). Untuk bisa dekat dengan Tuhan butuh semangat doa. Maria yang juga baru saja dibabtis pada tahun 2012 menyadari nilai ini. Doa adalah senjata ampuh baginya. Dia begitu terinspirasi dengan kata-kata dalam Mazmur :”Lemparkanlah bebanmu kepada Yehuwa, dan ia sendiri akan mendukungmu.” (Mazmur 55:22). Sahabat muda terkasih, jika Anda merasa sedih atau mengalami pengalaman kelam, curahkanlah perasaanmu kepada Allah yang berjanji untuk menghibur hati kita.
Semoga Sahabat kita Maria, bisa jadi inspirasi bagi kita dalam menyikapi berbagai pengalaman sedih, dll. ”Ketika kepedihan tak tertanggungkan lagi dan rasanya saya tidak bisa melaluinya, saya berlutut dan berdoa kepada Allah. Saya memohon bantuan-Nya.” Maria yakin bahwa doa-doanya sangat bermanfaat. Sahabat Muda pun pasti akan  merasakan bahwa sebagai tanggapan atas doa-doa Anda yang tiada henti, ”Allah segala penghiburan” akan memberi Anda keberanian dan kekuatan untuk tabah.2 Korintus 1:3, 4; Roma 12:12. AMIN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANDA-TANDA KEHADIRAN ALLAH DALAM HIDUP: SEBUAH PERMENUNGAN!

Saya yakin bahwa tidak seorang pun dari kita yang pernah melihat Tuhan. Ketika seseorang berkata, " Saya percaya kepada Tuhan ," dia tidak mengatakan bahwa dia memiliki bukti keberadaan Tuhan, tetapi bahwa dia memiliki iman kepadaNya. Kata " iman " berarti "percaya." Orang-orang yang percaya adalah orang-orang yang bersatu dengan Tuhan. Mereka mengalami kehadiranNya dalam hidup mereka. Mereka tidak percaya pada transendensi sederhana, atau energi, kekuatan yang tak terlihat ... tetapi mereka percaya kepada SESEORANG yang berbicara kepada mereka secara pribadi, melalui peristiwa-peristiwa hidup mereka, dalam pengalaman batin mereka. Tuhan sering dilambangkan dengan cahaya. Seperti matahari, yang tidak bisa saya tatap secara langsung, tetapi yang menerangi apa yang mengelilingi saya, Tuhan, yang tidak saya lihat, menerangi keberadaan saya dengan memberi saya "tanda-tanda" kehadiran-Nya.  Sejak awal, Tuhan berbicara kepada manusia

MENGENAL TAREKAT RGS-ANGERS

Pada hari ini, 15 Desember 2016, kami makan siang di rumah biara tempat lahirnya tarekat Kongregasi Bunda Pengasih Gembala Baik ( juga dikenal sebagai Good Shepherd Sisters – RGS ). Letaknya tidak jauh dari pastoran Santo Yoseph Angers. Pastor Gilles Crand, Pr mengantar P. Sebastian, P. Martin dan saya untuk makan siang di rumah biara yang besar itu . Komunitas itu hanya dihuni oleh 12 orang suster dari berbagai negara, yakni: India, Irlandia, Swiss, Peru, Costarika, Colombia, dan Perancis. Walaupun di biara pusatnya itu hanya dihuni oleh 12 suster, namun tarekat yang lahir di kota Angers itu, sudah menyebar di berbagai negara di dunia. Saya bertanya kepada salah satu suster asal India yang bertugas di situ mengenai jumlah anggota di seluruh dunia.   Dia mengatakan bahwa   kongregasi internasional dalam Gereja Katolik Roma itu, dulu anggotanya hampir 10,000 orang di dunia. Saat ini kira-kira hampir 4.000 hadir di 72 negara di lima benua, termasuk di Indonesia. Kongregasi

SEORANG DUDA BISA MENJADI IMAM?

P. de Vaugelas adalah seorang pastor projo keuskupan agung Bourges-Perancis Tengah.   Dia sebelumnya adalah seorang bapa keluarga yang memiliki pekerjaan top di salah satu bank Amerika di Paris. Selama masa kerja dia sudah berkeliling dunia, termasuk Indonesia. Waktu luang pun dia pernah habiskan untuk masuk dalam sekolah special di Chateroux untuk menjadi pilot. Dia jalankan itu dengan baik, dan mampu menjadi pilot dalam masa belajar hanya dalam satu tahun saja. “Saya kalau mengemudi mobil, tangan selalu siap sedia di bagiaan rem tangan, dll. Itu semua karena saya terbiasa menjadi pilot,” katanya kepadaku saat kami kembali dari l’abbey Fontgombault pada awal bulan April 2017. Yang menarik buat saya adalah sejak istrinya meninggal dia banyak berefleksi untuk menjadi imam. Dalam usianya yang tidak lagi muda (69 tahun), dia tetap rendah hati untuk meminta bimbingan rohani, termasuk meminta bimbingan rohani kepada salah satu konfrater MSC di Issoudun, Alfred Bours, MSC. Dia jug