Musim panas hampir berakhir. Hembusan angin
sepoi-sepoi mulai terasa menusuk kulit. Orang tua dan muda mulai lebih waspada
ketika keluar rumah. Tidak banyak lagi yang keluar rumah tanpa sweater. “Sudah mulai
dingin niee,” Kata seorang teman kepadaku. “Wahhh benar sobat…saya juga merasa
dingin tadi pagi”, kataku untuk membenarkan kenyataan udara dingin yang mulai
terasa hari-hari ini.
Dalam cuaca yang sudah mulai dingin, namun tetap saja ada para peziarah yang datang ke Issoudun. Dari antara mereka sering terlontar ucapan selamat untuk tanggal 15 Agustus. Hal itu sudah dikatakan satu dua minggu sebelum hari H. Ada apa dengan tanggal 15 Agustus bagi orang Perancis, sehingga begitu “special”? Saya ingin tahun dan bertanya-tanya kepada para konfrater. Ternyata beginilah ceritanya:
15
Agustus: Hari Nasional
Pada tahun 1806, Napoléon Bonaparte kemudian memutuskan bahwa 15 Agustus akan menjadi hari Saint Napoleon. Tanggal ini tidak dipilih secara kebetulan. Hari itu sebenarnya adalah hari penandatanganan Concordat 1801 yang memulihkan agama Katolik di Perancis dan juga adalah hari ulang tahun Napoleon.
15 Agustus: Sebuah Hari Raya Keagamaan
PADA tanggal itu adalah kesempatan libur untuk orang Perancis. Sebelum menjadi hari libur, tanggal 15 Agustus, adalah hari raya keagamaan, yakni Maria Diangkat ke Surga. Kita tahu bahwa setiap tanggal 15 Agustus Gereja Katolik Roma merayakan Hari Raya Maria diangkat ke Surga. “Bunda Maria, ibu Yesus Kristus, "setelah menyelesaikan perjalanan hidup duniawinya, diangkat tubuh dan jiwanya ke dalam kemuliaan surga." Hal ini berarti Maria dibawa ke surga dalam satu tubuh dan jiwa yang lengkap.
PADA tanggal itu adalah kesempatan libur untuk orang Perancis. Sebelum menjadi hari libur, tanggal 15 Agustus, adalah hari raya keagamaan, yakni Maria Diangkat ke Surga. Kita tahu bahwa setiap tanggal 15 Agustus Gereja Katolik Roma merayakan Hari Raya Maria diangkat ke Surga. “Bunda Maria, ibu Yesus Kristus, "setelah menyelesaikan perjalanan hidup duniawinya, diangkat tubuh dan jiwanya ke dalam kemuliaan surga." Hal ini berarti Maria dibawa ke surga dalam satu tubuh dan jiwa yang lengkap.
Adalah figur Louis XIII yang mempopulerkan
liburan Agustus 15 di Perancis, pada tahun 1638. Setelah lama menunggu penerus
tahta selama kurang lebih 22 tahun, seorang rahib menerima penampakan Bunda
Maria yang mengatakan bahwa raja Louis XIII akan mendapat keturunan. Benarlah, akhirnya
dia memiliki anak yang selanjutnya dikenal sebagai raja Louis XIV. Untuk itu,
ia meminta rakyatnya untuk mengatur prosesi untuk menghormati Perawan Maria. Prosesi
tanggal15 Agustus menjadi tradisi, yang juga masih dijumpai saat ini. Di Paris,
ada prosesi fluvial di Seine 14 Agustus dan prosesi lebih tradisional, pada 15
Agustus.
Pada tanggal 15 Agustus, kemudian menjadi hari libur umum untuk memungkinkan orang katolik untuk mempraktekkan iman mereka. Begitulah orang Perancis memandang pentingnya hari raya itu.
Sejarah kedekatan orang Perancis dengan Bunda
Maria, ahkirnya toh menggerakan hati Paus Pius XI, pada tahun pertama masa
kepausannya menyatakan Our Lady of the
Assumption sebagai pelindung utama Perancis. Negara
yang kerap disebut “ putri sulung Gereja” ini sejak saat itu resmi di bawah perlindungan Bunda Allah.
Hubungan antara Perancis dan Maria mendahului raja Louis XIII, paus Pius XI katakan lagi hal itu tahun 1922: “dari awal mula Gereja, banyak orang kudus Perancis seperti Irenaeus, Hilaire de Poitiers, dan Bernard de Clairvaux , mempromosikan ibadahnya di seluruh negeri, yang secara bertahap dipuncaki dengan tempat-tempat suci dan tempat-tempat yang menyandang sebutan Bunda Maria. Banyak orang Kristen telah mengikuti dari saksi-saksi pertama, menghargai Perawan Maria sebagai ibu dan ratu mereka.”
Kedekatan orang Perancis terhadap Maria, juga menggerekan
hati Paus Yohanes Paulus II untuk berada di Perancis pada tanggal 15 Agustus
2004, secara khusus di Lourdes. Pada saat itu dalam khotbahnya dia mengutip
bacaan Yohanes 14:3 dari Alkitab sebagai dasar Kitab Suci untuk memahami dogma
Pengangkatan Maria ke surga, di mana Kristus, dalam pernyataan perjamuan
terakhir-Nya, menjelaskan "Ketika
Aku pergi dan menyediakan tempat untuk kamu, Aku akan datang kembali dan akan
membawamu bersama dengan Aku, di mana Aku berada, di situ juga kamu harus ada".
Menurut teologi ajaran Katolik, Maria adalah sebuah jaminan dari pemenuhan
janji Kristus.
Berdasarkan urain di atas tampak bahwa tanggal
15 Agustus bagi orang Perancis adalah hari Saint Napoleon, pemulihan agama Katolik dan hari Perawan Maria. Dengan begitu banyak sejarah, itu tampak normal selama 15 Agustus di
Perancis adalah hari penting yang selalu dirayakan dengan kembang api.
Akhir kata
BAGI kita di Indonesia, secara khusus umat
Katolik, tanggal 15 agustus adalah hari raya Bunda Maria ‘diangkat’ ke surga.
Di banyak gereja sudah rayakan lebih awal pada hari minggu kemarin. Apa
maknanya untuk kita? Perlu diingat bahwa Maria bukan ‘naik’ ke surge tetapi dia
‘Diangkat’ ke surga. Hal ini berarti
bukan karena kekuatannya sendiri melainkan diangkat oleh kuasa Allah. Hal ini
berbeda dengan putranya Yesus Kristus yang ‘naik’ ke surga oleh kekuatan-Nya
sendiri. Bagi orang Katolik, peristiwa Bunda Maria diangkat ke surga adalah
peringatan akan pengharapan kita akan kebangkitan badan di akhir zaman, di mana
kita sebagai orang beriman, jika hidup setia dan taat kepada Allah sampai
akhir, maka kitapun akan mengalami apa yang dijanjikan Tuhan itu: bahwa kita
akan diangkat ke surga, tubuh dan jiwa untuk nanti bersatu dengan Dia dalam
kemuliaan surgawi.
Jika kita hidup setia melakukan perintah Allah
dan bersatu dengan Kristus, seperti Bunda Maria, kitapun pada saat akhir jaman
nanti akan diangkat ke surga, jiwa dan badan, seperti dia.
Dengan diangkatnya Bunda Maria ke surga, maka ia
yang telah bersatu dengan Yesus akan menyertai kita yang masih berziarah di
dunia ini dengan doa-doanya. Karena berpegang bahwa doa orang benar besar
kuasanya (Yak 5:16), maka betapa besarlah kuasa doa Bunda Maria yang telah
dibenarkan oleh Allah, dengan diangkatnya ke surga. AMIN
Komentar
Posting Komentar