La grotte |
La grotte itu adalah Bahasa Perancis untuk menerangkan “gua
tempat penampakan Santa Maria kepada seorang gadis sederhana Bernadeta di
Lourdes”. Di tempat itulah Bernadeta mendapat penampakan Bunda Maria selama 18
kali. Menarik bahwa tempat penampakan itu adalah gua batu cadas yang keras,
kokoh. Saya merefleksikan betapa Gereja dibangun di atas fondasi kokoh rasul
Petrus. Yesus mendirikan GerejaNya di atas Rasul Petrus
(Kepha, Petros) -yang
artinya batu karang- (Mat 16:18) dan memberikan kuasa yang khusus kepadanya di
atas para rasul yang lain, untuk menggembalakan domba-domba-Nya (Yoh 21:5-7).
Walaupun Kristus juga memberikan kuasa kepada rasul-rasul yang lain (Mat
18:18), hanya kepada Petruslah Ia memberikan kunci- kunci Kerajaan Surga (Mat
16:19) yang melambangkan kuasa untuk memimpin GerejaNya di dunia. Saya juga
ingat akan kata-kata dalam Mazmur 62,7 “Hanya Dialah gunung batuku dan
keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.”
Sahabatku,
gunung batu tempat penampakan Bunda Maria kepada Bernadeta bukanlah tanpa atau lawan dari kehidupan.
Biasanya di tempat yang berbatu-batu tidak ada kehidupan yang berarti, namun la
grotte Perancis memberi kehidupan yang luar biasa kepada umat beriman, secara
khusus kehidupan dan perkembangan iman. Gua itu tampak gelap dan matahari tak
pernah mampu menembus kekokohan gunung batu itu. Namun demikian, penampakan
tidak lain adalah cahaya dan senyuman yang menghiasi gunung batu itu. Gua di
mana ditempatkan patung Bunda Maria tampak seperti jendela dari dunia yang fana
ini membuka cahaya bagi kerajaan Allah.
Yah…la grotte persis berada di
bawah kehidupan mewah kastil di seberang bukit menuju jantung kota Lourdes.
Kata-kata Maria dalam Magnificat menggemakan dengan indah « Orang yang
berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, * yang hina dina diangkat-Nya. » Kita
ingat bahwa keluarga Bernadeta sangat miskin dan sederhana, namun hal itu tidak
merenggut kebahagiaan dalam kehidupan mereka, karena toh « Allah adalah
sumber kehidupan mereka ». Tidak heran kalau kita masuk ke rumah tempat
Bernadeta lahir ada ruang doa keluarga yang menunjukkan bahwa « relasi
dengan Tuhan » merupakan hal penting, seakan-akan menerangkan kata-kata Santa
Teresia dari Avilla, ”Solo Dios basta” yang artinya ”Hanya Allah, cukuplah”.
Bagi Bernadeta dan keluarganya, mengenal dan memiliki Allah sudah cukup, sudah
melebihi segala sesuatu yang dapat dimiliki. Allah menjadi segala-galanya.
Komentar
Posting Komentar