Tetapi pendidikan Kristen juga memberi kepada kita pendidikan mengenai "cuma-cuma atau gratis": "Anda telah menerima secara cuma-cuma, berilah dengan cuma-cuma." (Matius 10, 8).
Tuhan mencintai kita secara cuma-cuma: Dia mencintai kita sementara cinta ini bukan karena kita, sedangkan kita tidak layak mendapatkannya dengan cara apa pun. Dia mencintai kita tanpa menunggu kita untuk mencintai-Nya. Dia mengasihi kita bahkan jika kita tidak mengasihi Dia. Bahkan orang yang berdosa tidak diingkari kasih Allah: bukan Allah yang menolak untuk mencintainya, dialah yang berdosa, yang menolak kasih Allah dan kasih karunia-Nya.
Karena Dia mengasihi kita secara gratis, Allah mengasihi kita tanpa batas. Tuhan tidak pernah mencintai kita "sedikit". Dan Dia meminta kita untuk mencintai seperti Dia, artinya, gratis alias cuma-cuma. Untuk mencintai tanpa menunggu seseorang untuk mencintai kita, untuk memberi tanpa menunggu untuk kembali, untuk melayani tanpa menunggu imbalan.
Oleh karena itu, dalam keluarga, untuk pendidikan anak dalam arti agar anak tumbuh dalam cinta secara cuma-cuma, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memberikan cinta cuma-cuma kepada anak Anda. Pendidikan ini dimulai dengan pengalaman anak tentang cinta bebas dari orang tuanya. Inilah sebabnya mengapa tidak boleh ada pemerasan emosional dan formula gaya: "Jika Anda melakukan itu, saya tidak akan mencintaimu lagi" atau "Anda dapat melakukannya dengan baik, setelah semua itu saya akan memberikan hadiah kepadamu. Jenis cinta itu bersyarat alias tidak cuma-cuma. "Dan ini juga terjadi di antara pasangan: itu bukan karena dia mencintaiku bahwa aku mencintai suamiku, istriku, atau karena dia membawakanku sesuatu, atau bahkan karena aku bawakan dia sesuatu.
Pendidikan mengenai cinta "gratis" atau cuma-cuma juga melibatkan banyak gerakan kecil: karena mencintai bukan untuk menumbuhkan emosi tetapi untuk hidup sehari-hari dan secara konkret. Penting bagi anak-anak kita untuk mengetahui di mana mereka berdiri tanpa terjebak atau dihancurkan. Tetapi bahkan lebih penting untuk mengajar mereka bahwa mereka yang mencintai secara cuma-cuma selalu menjadi "pemenang" karena mereka membuka pintu bagi cinta Tuhan yang tak terbatas ... AMEN
Komentar
Posting Komentar