Persahabatan dalam dalam Spiritulitas Hati memiliki ciri-ciri:
1. Tetap
menjadi sahabat dalam setiap keadaan hidup.
Persahabatan
sejati terungkap dalam kesulitan dan bukan dalam kemakmuran.
2. Saling
mendorong dan saling membantu
Ketika
persahabatan telah mengakar, persahabatan itu menghasilkan buah di mana kita
dapat saling membantu dan mendukung.
3. Ada sukacita
Pepatah
Swedia mengatakan bahwa "persahabatan melipatgandakan sukacita kita dan
membagi beban rasa sakit kita secara bersama-sama". Tidak ada ruang untuk
kecemburuan atau saling mebanding-bandingkan dalam persahabatan sejati.
4. saling
mengampuni
Tidak
dapat dihindari, dalam relasi persahabatan ada saat di mana ada ketegangan atau
konflik kecil, tetapi ketika persahabatan itu tulus dan benar, Roh Tuhan akan
melakukan pekerjaanNya sehingga setiap orang dapat mengampuni dan membangun
kembali relasi yang hidup.
5. berevolusi
dalam kebenaran dan kepercayaan
Persahabatan dalam terang spiritualitas Hati tidak
takut untuk berbicara jujur dan
memiliki pandangan yang adil dan baik hati kepada orang lain.
Rudolph
Schnackenburg dalam bukunya, The Friend We Have in Jesus menulis: "Persahabatan
yang sejati merupakan ekspresi lengkap dari hubungan kita dengan Dia [Yesus]
...... Sahabat kita , Yesus memanggil kita: "Datanglah kepadaKu, kamu
semua yang lelah dan membawa beban berat, dan Aku akan memberikan rasa legah
kepadamu" ...... Itu adalah suara dari Sahabat sejati kita yang memahami
kita dan memberikan kepada kita HatiNya ......Setiap orang harus menyimpulkan
untuk dirinya sendiri bahwa Yesus adalah sahabat setiap manusia. "
Dalam
Evangelii Gaudium (Sukacita Injil), Paus Fransiskus mencatat: "Sukacita
Injil mengisi hati dan kehidupan semua orang yang bertemu Yesus. Paus Francis
melanjutkan: "perjumpaan ini - atau perjumpaan baru - dengan kasih Tuhan
... berkembang dalam persahabatan yang memperkaya ...... (Evangelii Gaudium, no. 3.) Di
sini kita menemukan sumber dan inspirasi dari semua upaya kita untuk berevangelisasi”
(Evangelii Gaudium,no. 8). Bagi Paus Fransiskus misi adalah hasrat untuk
Yesus dan gairah untuk umat-Nya. (Evangelii Gaudium, no. 268) So, marilah kita membangun persahabatan sejati
di antara kita. Kita berkaca dari Yesus sendiri. Kita berbagi, bertukar dan
menemukan bersama-sama Sabda-Nya untuk sebuah dunia baru yang lebih baik
sebagaimana visi P. Jules Chevalier “Dari Hati-Nya saya melihat dunia
baru muncul” . Amen
Komentar
Posting Komentar