Gereja St. Yoseph Angers-Perancis |
Hari-hari ini rasanya udara dingin. Hari-hari tertentu kadang lebih dingin karena berangin. Semua pohon sudah tampak botak alias tak berdaun. Di beberapa tempak salju mulai turun. Iklan-iklan di televisi mulai menawarkan paket hadiah natal. Tak ketinggalan hampir semua kota ada tempat yang disebut “Les Marchés de Noël » atau pasar-pasar Natal. Di pasar Natal bisa dijumpai aneka pernak-pernik dan hadiah natal. Maklum kebiasaan natal identik dengan « tukar menukar kado ». Begitulah suasana iklim dan sosial di negara sekular Perancis.
Saat ini saya masih berada di Angers. Orang Angers merayakan
natal dengan caranya sendiri. Mereka merayakannya bersama keluarga atau
teman-teman. Mereka juga kadang menikmati liburan dalam suasana penuh keakraban di sekitar
sungai Loire. Yang lebih terkenal di daerah ini ada tradisi Naulets, yakni patung-patung kecil dari
Anjou. Dalam
bentuk patung-patung keramik, pelukis dan pematung Paul Maudonnet membuatnya pada tahun 1950. Patung-patung itu menggambarkan
sebuah keluarga yang ramah dan garang yang mewakili karakter dari terroirs Anjou. Untuk malam Natal,
gereja paroki Tigne, ada cerita rakyat yang dihidupkan kembali dalam dialek,
musik dan kostum tradisional, warisan departemen itu. Sehingga misa malam natal di daerah itu disebut juga la
Mass Naulets (misa Naulets).
Masa menjelang natal ada juga pasar natal di daerah
Angers. Tahun ini pasar natal dilaksanakan pada tanggal 25 November -31 Desember
di Place du Ralliement, Lenepveu Street
dan Pillory Square. Selama periode
Advent, banyak pasar Natal diatur di Maine-et-Loire atau Angers. Di mana-mana
diterangi pohon Natal, karangan bunga berkilau, ada anggur aroma pedas.
Semuanya menciptakan suasana yang unik.
Sebuah keajaiban Natal yang terjadi di semua pasar dari Anjou atau
Angers. Pantasan, tadi pagi seorang sahabat dari Angers mengundang saya agar
bisa ikut bersama dalam pasar natal. hmmmmmmmmm
Komentar
Posting Komentar