24 November 2016
Dalam satu hari ini saya memberi dua presentasi. Pada pagi hari saya memberikan Presentasi filsafat agama mengenai De la religion dans l’espace public. Vers une société postséculière di kampus UCO-Angers untuk validasi atau ujian. Pada malam hari saya memberi presentasi mengenai misi termasuk di dalamnya misi MSC di Indonesia untuk salah satu asosiasi (Association l’Œuvre d’Orient) yang dikemas dalam « soirée de solidarité au profit des Chrétiens d’Orient". Presentasi pada pagi hari saya paparkan di hadapan teman-teman belajar, sedangkan presentasi kedua untuk para undangan dan umat di paroki St. Joseph Angers.
Bicara
bahasa asing, teristimewa bahasa Perancis yang sulit itu jadi tanpa beban
karena bantuan “POWER POINT”
1.
Saya terbiasa membuat power point ketika
masih kuliah di Seminari Tinggi Pineleng, baik untuk tugas pribadi maupun tugas
kelompok. Kekuatan power point memang luar biasa. Ketik saja point-point
penting, kemudian dijelaskan secara singkat masing-masing point. Hal itu
menginspirasi saya untuk buat yang sama di negara asing. Hasilnya saya bisa
dengan tenang berbicara di hadapan banyak orang.
2.
Power point bisa membuat para pendengar tidak
bosan. Apalagi bisa ditampilkan gambar-gambar dan video. Saya ingat teman saya
Aris Fenanlampir, putra Tanimbar sangat gemar membuat power point untuk
rekoleksi.
3.
Power point membantu pembicara untuk lebih focus.
Ketika berbicara mengenai kronologi misi MSC di Indonesia, saya hanya menunjuk
peta Indonesia, sambil menunjuk tempat-tempat dari tahun-tahun MSC bekerja di
Indonesia. Dengan menunjuk peta, orang asing pun bisa mengerti apa yang
dibicarakan.
4.
Saya yang baru satu tahun di Perancis, dan
harus mempresentasikan materi kepada orang Perancis tentu sangat terbantu
dengan power point. Kesalahan pengucapan tidak membuat pendengar menjadi
bingung, karena mereka juga melihat power point juga. Hehehehe
5.
Last
but not the least, POWER artinya KEKUATAN, sedangkan POINT
artinya INTI / INTISARI. Jadi power point mempunyai makna kekuatan dari
sebuah inti / intisari atau semakin inti semakin mempunyai kekuatan. Benar
juga. Semakin padat paparan semakin malas orang oembacanya dan membuat audience
semakin acuh. Dengan demikian pesan yang akan disampaikan tidak sampai. Padahal
tujuan
public speaking yaitu :
· untuk memberi tahu audiens (pendengar)
·
untuk mendorong audiens (pendengar)
· untuk meyakinkan audiens (pendengar)
· untuk bertindak
· untuk menghibur audiens (pendengar)
Komentar
Posting Komentar