Gaung “Jubilé de la Miséricorde » untuk Perancis, lumayan terasa. Basilica Issoudun, menjadi salah satu tempat yang dipilih oleh keuskupan Bourges untuk membuka pintu tahun penuh rahmat itu. Kebetulan saya tinggal di Vichy, yang menjadi bagian keuskupan Moulins, tahun Jubilé de la Miséricorde juga sungguh terasa. Saya waktu itu ikut misa pembukaan tahun jubile di Gereja St. Blaise bersama dengan pastor paroki Vichy, karena gereja itu juga dipilih menjadi salah satu Gereja keuskupan Moulins untuk membuka secara resmi tahun jubile itu. Untuk keuskupan Moulins, salah satu kegiatan Jubilé de la Miséricorde adalah ziarah bersama umat di Souvegny, pada tanggal 10 April lalu. Pada saat itu saya juga mengikuti ziarah bersama umat keuskupan Moulins di gereja Souvegny, di mana di dalamnya ada kubur Saint Mayeul et Saint Odilon. Saya melihat begitu banyak umat yang hadir. Luar biasa, karena ini baru pertama kali untuk umat keuskupan tersebut. Tanggapan umat luar biasa. Sekitar 1000 umat hadir dalam ziarah. Mereka berjalan kaki dari 3 titik berbeda menuju Souveny. Waktu itu ada lima uskup yang hadir, termasuk uskup Tours dan ratusan imam dan diakon (termasuk diakon permanen). Waktu ketemu dengan saya uskup Tours mengira saya berasal dari Madagascar. Lagi-lagi, saya dikira sebagai orang Madagascar. Di Perancis ada begitu banyak orang Madagascar, maklum sebelumnya Madagascar dijajah oleh Perancis, dan mereka bisa berbicara bahasa Perancis dengan baik. Kegiatan ziarah itu diisi dengan pengakuan dosa untuk umat, ulasan tema mengenai tahun kerahiman dari seorang pastor, serta perayaan ekaristi. Pada akhir perayaan ekaristi, uskup Moulins mengumumkan bahwa ziarah ke Souvegny akan dilanjutkan setipa tahun, yakni hari minggu pertama dalam bulan mei dan menjadi tradisi untuk umat keuskupan Moulins. Umat menyambut pengumuman tersebut dengan tepuk tangan, tanda bahwa masih ada harapan gereja bertumbuh dan berkembang di negara sekular seperti Perancis.
Saya pun merasa senang…terlebih
lagi melihat ada putra-putra altar yang jumlahnya lumayan banyak. Dalam hati
saya berdoa:” semoga dari antara mereka ada yang mau jadi pastor”…amin.
Yah…begitulah…maklum panggilan untuk menjadi imam di negara Perancis dan Eropa
pada umumnya sudah berkurang. Saat ini Untuk para calon MSC daratan EROPA, ada sekitar 10 orang, 5 di
antaranya akan memulai masa novisiat di Irlandia, bulan Agustus ini. Pastor
Carl Tranter menulis email untuk saya tanggal 28 Maret begini: “Today 10 young men who
are in formation with the MSC in our different European Provinces will come to
the General House for a week's programme with Chris and I. Keep them in your
prayers - like you, they are also part of the future of our presence in Europe. One of the men coming to
us today is Denis from France. Have you met him? He is in the community in
Orleans I think. Hopefully five of those who will be with us this week will
begin a Novitiate in Ireland in August this year. Fr Michael Huber from the
South German-Austrian Province will be Novice Master and Fr Michael Curran (ex
Superior General) will be the Socius."
Mari kita doakan
bersama agar panggilan menjadi imam dan bruder di Eropa bisa tumbuh lagi. Saat
ini, di keuskupan Moulins, setiap hari Minggu umat diminta untuk berdoa untuk
panggilan khusus religious, setelah komuni.[YONGKI WAWO]
Komentar
Posting Komentar