Langsung ke konten utama

NEGARA KEJU……Can't imagine life without cheeses dan ANGGUR



 "Sekarang Anda di sini...Belajarlah untuk mencintai segala hal yang berhubungan dengan negara Perancis. Bukan saja belajar bahasa Perancis, tetapi juga orang-orangnya dan juga makanannya", demikian kata P. Mark McDonald kepada team internasional Basilica Issoudun yang baru dalam suatu pertemuan bulan Oktober 2015 lalu. Makanan di Perancis memang sangat beda dengan makanan di Indonesia, yang tiap hari  ada nasinya. Di Perancis hampir tidak ada nasi. Satu hal yang pasti adalah bahwa setiap kali makan di Perancis ada Keju dan Anggur. Kami diajak untuk "mencintai" makanan tersebut.
 Dalam bahasa Perancis keju adalah “le fromage”. Rasanya belum lengkap bagi orang Perancis kalau  dalam suatu jamuan makan siang dan malam tidak ada keju. Yah begitulah orang Perancis. They can't imagine life without cheeses. It's not only a tradition, it has become part of their culture.
            Wah benar-benar special yah…Negara Perancis menghasilkan hampir satu miliar ton keju setiap tahun. Masing-masing daerah  di Perancis menghasilakan keju. Ada sekitar 1.200 varietas yang berbeda (Jumlah ini adalah perkiaraan umum orang Perancis). Kapan keberadaan keju di negara “tour Eifel” itu? menurut perkiraan keju kambing itu sudah ada  setidaknya 500AD. Jenis keju keras seperti Emmental mulai muncul di abad ke-13. Sebuah pepatah Perancis terkenal 'un fromage par jour de l'année' - ada keju yang berbeda setiap hari dalam setahun.

KEJU DARI SETIAP DAERAH DI PERANCIS
BANYAK JENIS KEJU
Kalau di Manado terkenal dengan sebutan “daerah 1000 Gereja” atau Maluku terkenal dengan “daerah 1000 pulau,” maka negara Perancis ada sebutan yang juga terkenal yakni “le pays des 300 fromages » (NEGARA 300 KEJU). Saking banyaknya jenis keju di negara Perancis, menginspirasi Jenderal de Gaulle (Mantan Presiden Perancis) dengan kata-kata magisnya dan hingga kini tetap terkenal: "Bagaimana Anda bisa mengatur negara dengan 246 jenis keju? " Sekali lagi jumlah jenis keju di Perancis, sangat banyak. Angka-angka yang disebutkan secara berbeda-beda menunjuk bahwa makanan yang mereka idolakan itu memang sangat beragam. Sejak tahun 2001, asosiasi keju lokal (l'association Fromages de terroir) menyelenggarakan setiap tahun pada akhir Maret Hari Nasional  Keju.
            Keju menjadi makanan favorit bagi orang Perancis, dan dimasukan dalam satu sesi atau urutan makan. Mereka tuh kalau makan tidak pakai gaya “tinutuan” atau “gado-gado” alias campur semua jenis makanan dalam piring yang sama. Mereka biasa mengkomsumsi keju setelah hidangan utama (the main course) dan sebelum makanan penutup(dessert).

JENIS-JENIS KEJU
            Biasanya mereka menawarkan minimal tiga isi keju. Masing-masing mewakili berbagai jenis susu (sapi, kambing atau domba) atau tiga jenis berbeda keju. Kita bisa mengkomsumsi ketiga-tiganya atau memilih salah satu dari ketiganya. Pilihan keju meliputi:
1.     Keju lembut dengan permukaan cetakan (Brie, Camembert).
2.     Keju lembut lainnya seperti Maroilles, Epoisses, Reblochon.
3.     Keju lembut dengan kulit alami (Saint-Marcellin, yang paling sering adalah keju kambing Crottins).
4.     Blue cheese (Roquefort, Bleu d'Auvergne).
5.     Ada jenis keju yang biasa disebut Cantal, Morbier.
6.     Ada juga Beaufort, Emmental.

ANGGUR YANG COCOK UNTUK MAKAN DENGAN KEJU
Rasanya aneh jika makan keju tanpa anggur. Yang paling baik adalah memilih anggur dan keju dari daerah yang sama. Misalnya ketika makan keju kambing dari Lembah Loire maka minumlah dengan anggur Sancerre atau makan keju comte danenga anggur Jura, dll.  
            Preston Mohr adalah ahlinya keju. Dia memberi beberapa tips agar jangan salah memilih anggur ketika hendak makan keju. Misalnya:
1.     Ketika makan keju Brie, Camembertmakan pilihlah anggur Champagne!
2.     Ketika makan Maroilles, Epoisses, Reblochonminumlah Gewurztraminer dari Alsace.
3.     Ketika makan keju Saint-Marcellin ,minumlah  gamay atau pinot noir dari Burgundy.
4.     Ketika makan Blue cheese seperti Roquefort, Bleu d'Auvergne – maka minumlah bersama Sauternes
5.     Ketika makan Cantal, Morbier, bisa minum anggur merah apa saja.
6.     Ketika makan keju Beaufort, Emmental, juga bisa minum dengan anggur merah apa saja.
            Tapi bagi saya, setiap orang pasti punya selera dan pilihannya masing-masing. Ada adagium: "Even if all the experts agree, they may still be wrong." Ini soal selera. Soal rasa dan selera tidak bisa diperdebatkan. Hehehehhe….It's your taste .


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANDA-TANDA KEHADIRAN ALLAH DALAM HIDUP: SEBUAH PERMENUNGAN!

Saya yakin bahwa tidak seorang pun dari kita yang pernah melihat Tuhan. Ketika seseorang berkata, " Saya percaya kepada Tuhan ," dia tidak mengatakan bahwa dia memiliki bukti keberadaan Tuhan, tetapi bahwa dia memiliki iman kepadaNya. Kata " iman " berarti "percaya." Orang-orang yang percaya adalah orang-orang yang bersatu dengan Tuhan. Mereka mengalami kehadiranNya dalam hidup mereka. Mereka tidak percaya pada transendensi sederhana, atau energi, kekuatan yang tak terlihat ... tetapi mereka percaya kepada SESEORANG yang berbicara kepada mereka secara pribadi, melalui peristiwa-peristiwa hidup mereka, dalam pengalaman batin mereka. Tuhan sering dilambangkan dengan cahaya. Seperti matahari, yang tidak bisa saya tatap secara langsung, tetapi yang menerangi apa yang mengelilingi saya, Tuhan, yang tidak saya lihat, menerangi keberadaan saya dengan memberi saya "tanda-tanda" kehadiran-Nya.  Sejak awal, Tuhan berbicara kepada manusia

MENGENAL TAREKAT RGS-ANGERS

Pada hari ini, 15 Desember 2016, kami makan siang di rumah biara tempat lahirnya tarekat Kongregasi Bunda Pengasih Gembala Baik ( juga dikenal sebagai Good Shepherd Sisters – RGS ). Letaknya tidak jauh dari pastoran Santo Yoseph Angers. Pastor Gilles Crand, Pr mengantar P. Sebastian, P. Martin dan saya untuk makan siang di rumah biara yang besar itu . Komunitas itu hanya dihuni oleh 12 orang suster dari berbagai negara, yakni: India, Irlandia, Swiss, Peru, Costarika, Colombia, dan Perancis. Walaupun di biara pusatnya itu hanya dihuni oleh 12 suster, namun tarekat yang lahir di kota Angers itu, sudah menyebar di berbagai negara di dunia. Saya bertanya kepada salah satu suster asal India yang bertugas di situ mengenai jumlah anggota di seluruh dunia.   Dia mengatakan bahwa   kongregasi internasional dalam Gereja Katolik Roma itu, dulu anggotanya hampir 10,000 orang di dunia. Saat ini kira-kira hampir 4.000 hadir di 72 negara di lima benua, termasuk di Indonesia. Kongregasi

SEORANG DUDA BISA MENJADI IMAM?

P. de Vaugelas adalah seorang pastor projo keuskupan agung Bourges-Perancis Tengah.   Dia sebelumnya adalah seorang bapa keluarga yang memiliki pekerjaan top di salah satu bank Amerika di Paris. Selama masa kerja dia sudah berkeliling dunia, termasuk Indonesia. Waktu luang pun dia pernah habiskan untuk masuk dalam sekolah special di Chateroux untuk menjadi pilot. Dia jalankan itu dengan baik, dan mampu menjadi pilot dalam masa belajar hanya dalam satu tahun saja. “Saya kalau mengemudi mobil, tangan selalu siap sedia di bagiaan rem tangan, dll. Itu semua karena saya terbiasa menjadi pilot,” katanya kepadaku saat kami kembali dari l’abbey Fontgombault pada awal bulan April 2017. Yang menarik buat saya adalah sejak istrinya meninggal dia banyak berefleksi untuk menjadi imam. Dalam usianya yang tidak lagi muda (69 tahun), dia tetap rendah hati untuk meminta bimbingan rohani, termasuk meminta bimbingan rohani kepada salah satu konfrater MSC di Issoudun, Alfred Bours, MSC. Dia jug