Ada pemandangan
menarik di stasion Vierzon pada sore hari ini. Seorang ibu Afrika dengan banyak
barang bawaan dan kereta dorong anaknya yang kira-kira baru berumur 1 tahun
hendak menuruni anak tangga di salah satu jalur kareta. Saya saat itu berada di
jalur dua. Mereka berada di jalur 4,
jauh di seberang. Ketika ibu itu hendak menuruni anak tangga, saya melihat dari
jauh seorang oma Perancis yang juga membawa kopernya, berusaha membantu ibu
Afrika itu. Dalam
pikiran saya berpikir mungkin mereka tinggal di satu apartemen dan saling kenal
sebelumnya. Ehhh…ternyata bukan. Pegawai stasion kareta yang saat itu berada di
sekitar tempat itu hanya melihat saja. (maklum
pengalaman kesibukan di stasion setiap hari hampir serupa, yakni ada
kareta-kareta dorong anak dll).
Ketika mereka menaiki jalur dua, saya
melihat seorang ibu Perancis lainnya serta pegawai stasion yang tadinya hanya
menonton, ikut membantu ibu Afrika itu. Setelah tiba jalur dua, ibu Afrika itu
mengucapkan terima kasih kepada oma Perancis dan kepada semua yang sudah membantunya. Wahhh…saya menyaksikan ekspresi kebaikan hati dan betapa “di Perancis tidak ada racism.” Dan lebih-lebih
lagi, saya bermenung bahwa “perbuatan baik itu selalu menular.” Pegawai
stasion yang tadinya hanya menonton jadi tergerak hati untuk membantu setelah
melihat oma ikut membantu ibu Afrika itu.
Ketika kareta yang menuju Tours datang, mereka pun
naik ke dalam kareta. Saya juga naik kareta yang sama. Oma itu masih mau
membantu ibu itu menaikan barang-barang. Saya saat itu langsung bergegas menuju
oma itu dan menaikan barang bawahan. Seperti
biasanya lima menit sebelum kareta tiba di tempat tujuan, ada pengumuman bahwa
kereta akan tiba ke….Ketika saya mendengar bahwa kareta akan tiba di Saint-Pierre-des-Corps, saya pun
siap-siap menyiapkan barang bawahan saya. Saya melihat ibu Afrika tadi tampak
sibuk mengurusi bayinya. Saya
langsung menerka mungkin dia akan turun di tempat tujuan yang sama denganku. Saya
dan ibu itu duduk di gerbong yang sama. Ternyata
betul….ibu Afrika itu hendak ke Saint-Pierre-des-Corps (tempat transit
kareta kami menuju Angers). Ketika dia hendak turun saya bergegas
ke arahnya untuk mengangkat kareta dorong anak yang di dalamnya berbaring
dengan manis baby-nya.
Makna yang bisa dipetik untuk kita
lewat pengalaman si oma Perancis pada hari ini adalah bahwa cinta itu selalu menular
sebagaimana kata Paus Fransiskus,” L'Amour est
contagieux”. Kalau begitu, mulailah berbuat kasih, sekecil apa pun, asal dengan
kasih dan ketulusan. Pastilah ketika orang lain yang mengalami kasihmu dan
menyaksikan perbuatan kasihmu, akan juga tergerak untuk berbuat kasih sehingga
dunia semakin diwarnai dengan kedamaian karena toh kasih itu “seperti penyakit
menular” yang menularkan virus kebaikan dan suka cita serta harapan. (YONGKI WAWO, MSC)
Komentar
Posting Komentar