Langsung ke konten utama

MEMAHAMI INJIL YOHANES



           
                Ulasan berikut ini adalah pokok-pokok penting dari setiap perikop dalam Injil Yohanes berdasarkan yang saya pahami. Setelah membaca keseluruhan isi Injil ini, saya hendak memaparkan pokok-pokok dari setiap perikopnya sebagai berikut:

YOH. 1: 1-18 tentang Firman yang telah menjadi manusia
  • Yesus adalah Firman yang menjadi manusia dan tinggal di antara manusia. Dengan demikian Dia sudah ada sebelum segala sesuatu dijadikan. Dia mendahului Yohanes Pembabtis.
  • Allah tidak pernah dapat dilihat oleh siapa pun. Yang menyatakan Allah adalah putra tunggal-Nya, yakni Yesus Kristus.
  • Dengan demikian untuk mengenal Allah, orang perlu mengenal dan menerima Yesus.
  • Kedatangan Yesus ke dunia untuk menyatakan hukum baru, yakni Cinta Kasih.
YOH. 1: 19-28 tentang Kesaksian Yohanes tentang dirinya sendiri
  • Yohanes Pembabtis menyatakan identitas dirinya. Dia bukan mesias, Elia atau pun salah seorang nabi yang akan datang.
  • Yohanes Pembabtis adalah dia yang mempersiapkan jalan bagi Yesus. Oleh karena itu dia menyatakan ketidaklayakannya di hadapan sang Mesias, Yesus Kristus.
YOH. 1: 29-34 tentang Yohanes menunjuk kepada Yesus
  • Yesus digambarkan oleh Yohanes sebagai Anak Domba Allah.
  • Yohanes mengajak para pengikutnya untuk memandang-Nya sebagai Anak Allah.
  • Yohanes mewartakan mengenai identitas Yesus yang pada-Nya Allah berkenan.
YOH. 1: 35-51 tentang Murid-Murid Yesus yang pertama
  • Yohanes tidak menahan kemauan para pengikutnya untuk mengikuti Yesus. Dia membiarkan para pengikutnya mengikuti sosok yang disebutnya sebagai Anak Domba Allah.
  • Yesus diwartakan oleh mereka yang sudah mengenal diri-Nya sebelumnya. Kepada para muridnya, Yohanes mewartakan Yesus. Kepada Petrus, Andreas mewartakan Yesus. Kepada Natanael, Filipus mewartakan Yesus.
  • Menjadi murid Yesus bukan sekali jadi. Mengimani dan mengikuti-Nya membutuhkan sebuah proses, sebagaimana tampak dalam diri Natanael. Semula meragukan Yesus dan mempertanyakan-Nya, “ Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret” pada akhirnya mampu berkata:”Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau raja orang Israel.”

YOH. 2: 1-11 tentang Perkawinan di Kana
  • Maria peduli dengan kebutuhan orang lain. Inilah unsur cinta. Dengan demikian Maria begitu mencitai sesamanya (tuan pesta yang kehabisan anggur).
  • Yesus memiliki kuasa yang sangat besar sehingga mampu membuat mujizat.
  • Maria adalah orang pertama yang percaya kepada kuasa Yesus. Walaupun Yesus putra-Nya berkata “saat-Ku belum tiba” namun dia meyakini bahwa putra-Nya itu mampu berbuat sesuatu bagi tuan pesta.
YOH. 2: 12 tentang Yesus di Kapernaum
  • Yesus selalu ada dalam relasi yang hidup dengan orang-orang yang dekat dengan-Nya, yakni ibu-Nya, saudara-saudara-Nya serta para murid-Nya.
YOH 2: 13-25 tentang Yesus menyucikan Bait Allah
  • Yesus adalah orang Yahudi yang taat beragama (mau terlibat dalam hari raya Paskah orang Yahudi)
  • Yesus memberi pemahaman baru mengenai bait Allah. Bait Allah bagi-Nya bukan sekedar bangunan fisik, tetapi merujuk pada diri-Nya sendiri.
YOH. 3: 1-21 tentang Percakapan dengan Nikodemus
  • Yesus menyatakan bahwa kedatanga-Nya ke dunia adalah bukti begitu besarnya cinta Bapa kepada dunia.
  • Yesus datang ke dunia bukan bertindak sebagai hakim tetapi sebagai penyelamat.
  • Kabar gembira mengenai keselamatan tidak dipakasakan kepada semua orang. Masing-masing orang diberi kebebasan untuk mengatakan ya atau tidak kepada kabar gembira keselamatan tersebut.
YOH. 3: 22-36 tentang Kesaksian Yohanes tentang Yesus
  • Yohanes tidak merasa tersaingi dengan kehadiran Yesus yang membabtis banyak orang. Dia memberi pemahaman kepada banyak orang bahwa dirinya bukan Mesias, tetapi yang memberi kesaksian tentang Mesias. Sehingga dia berkata:”Dia harus semakin besar, tetapi aku harus semakin kecil.”
  • Yesus adalah utusan Bapa-Nya. Kepada-Nya telah dikaruniakan Roh Bapa yang tak terbatas.
  • Kepercayaan kepada Yesus adalah jaminana untuk memperoleh hidup kekal.
YOH. 4: 1-42 tentang Percakapan dengan Perempuan Samaria
  • Yesus memberi pemahaman baru mengenai makanan dan minuman yang sejati. Makanan dan minuman yang sejati bukanlah yang berasal dari dunia. Air yang sejati adalah yang diberikan-Nya. Makanan yang seharusnya dicari adalah melakukan kehendak Bapa, sebagaimana Yesus wujudkan.
  • Yesus memberi pemahaman baru mengenai ibadah yang sejati. Ibadah yang sejati adalah menyembah Allah dalam roh dan kebenaran, bukan menyembah gunung dan lain-lain.
  • Setelah mengenal Yesus, Perempuan Samaria mewartakan kepada sesama di kota asalnya. Hal ini membangkitkan juga iman yang sama dari sesamanya. Aspek kerigma ditonjolkan.
YOH. 4: 43-45 tentang Kembali ke Galilea
  • Penerimaan terhadap Yesus di Galilea dilandasi oleh segala hal yang pernah dibuat-Nya dan pernah disakasikan oleh mereka.
YOH. 4: 46-54 tentang Yesus menyembuhkan Anak Pegawai Istana
  • Iman seseorang berguna bagi keselamatan orang lain. Iman Pegawai istana mendatangkan kehidupan bagi anaknya.
  • Iman kepada Yesus mendatangkan keselamatan.
YOH. 5: 1-18 tentang Penyembuhan pada hari Sabat di Kolam Betesda
  • Yesus peduli akan penderitaan manusia. Dialah yang berinisiatif mau menolong si sakit dengan berkata:”maukah engkau sembuh?”
  • Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang sakit.
  • Yesus berani menyatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya, walaupun dengan mengatakan demikian resiko besar ada di hadapan-Nya.
YOH. 5: 19-47 tentang Kesaksian Yesus tentang diri-Nya
  • Apa yang dilakukan oleh Yesus adalah gambaran apa yang dikerjakan oleh Bapa-Nya. Dengan demikian menolak pekerjaan Yesus sama saja dengan menolak pekerjaan Bapa-Nya.
  • Apa yang dilakukan oleh Yesus adalah yang dikehendaki Bapa-Nya.
YOH. 6: 1-15 tentang Yesus memberi makan lima ribu orang
  • Orang banyak mengikuti Yesus karena mujizat yang dilakukan-Nya.
  • Yesus peduli dengan keadaan banyak orang.
  • Yesus memiliki kuasa untuk mengadakan mujizat.
YOH. 6: 16-21 tentang Yesus berjalan di atas air
  • Yesus hadir sebagai sosok yang memberi pengharapan kepada para murid yang berada dalam ketakutan karena gelora ombak.
  • Bersama Yesus, arah yang dituju bisa dicapai dengan pasti.
YOH. 6: 22-24 tentang Orang banyak mencari Yesus
  • Pribadi Yesus sangat menarik sehingga Dia pun dicari-cari oleh banyak orang.
  • Yesus memiliki kedekatan-Nya dengan Bapa yang mengutus-Nya, terbukti lewat ucapan syukur sebelum memakan roti.
YOH. 6: 25-59 tentang Roti Hidup
  • Yesus memberi pemahaman baru mengenai arti kerja yang sejati. Bekerja bukanlah untuk mendapat makanan yang dapat binasa tetapi untuk makanan surgawi.
  • Pekerjaan yang perlu dilakukan oleh para murid adalah Percaya kepada Yesus, putra tunggal yang diutus oleh Bapa-Nya. Inilah jaminan hidup kekal. Dialah makanan yang dapat mengantar manusia pada kehidupan yang kekal, sehingga Yesus menyebut diri-Nya sebagai roti hidup.
YOH. 6: 60-66 tentang Murid-murid yang mengundurkan diri di Galilea
  • Sabda yang diwartakan Yesus begitu keras dan di luar dugaan para murid-Nya.
  • Yesus memberikan pemahaman bahwa rohlah yang memberi hidup. Para murid masih hidup dalam semangat daging, sehingga mereka mengundurkan diri.
YOH. 6: 67-71 tentang Pengakuan Petrus
  • Pengenalan akan Yesus memampukan Petrus untuk mengakui bahwa Dia adalah yang kudus dari Allah.
  • Yesus telah mengetahui sejak awal bahwa ada murid yang hendak menghkianati-Nya.
YOH 7: 1-13 tentang Yesus pergi ke Yerusalem untuk hari raya Pondok Daun
  • Kehadiran Yesus di tengah-tengah publik menuai berbagai pendapat, ada yang melihat dari sisi positif tetapi juga ada yang melihat secara negatif.
  • Yesus bukan datang ke dunia untuk menampilkan kehebatan-Nya dan supaya terkenal, sebagaimana harapan saudara-saudara-Nya agar Dia tampil di muka umum agar diakui.
YOH. 7: 14-24 tentang Kesaksian Yesus tentang diri-Nya
  • Hal yang benar adalah memberi kesaksian akan Allah, bukan sebaliknya menonjolkan kehebatan diri sendiri.
  • Yesus datang dalam konteks menyampaikan kebenaran yang berasal dari Bapa-Nya. Dengan demikian Dia tidak mencari popularitas diri-Nya.
  • Yesus mengingatkan akan nilai kemanusiaan dari hari Sabat.
YOH. 7: 25-36 tentang Pertentangan tentang asal Yesus
  • Yesus menyatakan bahwa Dia datang bukan atas kehendak-Nya sendiri, melainkan dari Bapa yang mengutus-Nya.
YOH. 7: 37-44 tentang Air Sumber Hidup
  • Kepercayaan kepada Yesus membuat seseorang mampu hidup dengan hati yang mampu mengalirkan air hidup.
  • Yesus menyebut diri-Nya sebagai air  hidup.
  • Kata-kata Yesus menimbulkan berbagai reaksi dan pertentangan dari banyak orang. Ada yang melihatnya sebagai nabi. Yang lain melihat-Nya sebagai Mesias.
YOH. 7: 45-53 tentang Yesus dibela oleh Nikodemus
  • Kehadiran Yesus tampak berbeda dari manusia pada umumnya, hal itu diakui oleh para penjaga.
  • Nikodemus memberi pemahaman bahwa hukum taurat menghukum orang setelah mengetahui apa yang dibuat oleh seseorang.
  • Orang Farisi dan imam-imam kepala memiliki pemahaman yang sempit tentang dari mana asal nabi. Bagi mereka tidak mungkin seorang nabi datang dari Galilea.
YOH 8: 1-11 tentang Perempuan yang berzinah
  • Yesus memberikan penyadaran bahwa setiap orang, termasuk ahli-ahli taurat adalah juga pendosa. Sehingga orang janganlah menganggap diri tidak berdosa dan mau menghakimi orang lain.
  • Yesus tidak menghukum para pendosa. Hal yang penting adalah pertobatan (tidak  berbuat dosa lagi).
YOH. 8: 12-20 tentang Yesus adalah terang dunia
  • Yesus adalah terang dunia. Mereka yang berjalan dalam terang berarti berada dalam jalan Yesus.
  • Yesus menghakimi manusia bersama dengan Bapa-Nya. Dengan demikian bukan atas kehendak-Nya sendiri. Ukuran penghakiman-Nya bukan seperti ukuran dunia.
  • Agar bisa mengenal Bapa-Nya,  perlulah mengenal Yesus
YOH. 8: 21-29 tentang Yesus bukan dari dunia ini
  • Bagi yang tidak percaya kepada Yesus akan mati dalam dosa mereka dank ke tempat di mana Dia akan pergi mereka tidak mungkin mendapatinya.
  • Agar bisa mengenal Yesus, perlulah mengimani-Nya. Dialah yang telah diutus oleh Bapa dan disertai Bapa-Nya. Dia berbuat hal yang berkenan kepada Bapa-Nya.
YOH. 8: 30-36 tentang Kebenaran yang memerdekakan
  • Kebenaran yang memerdekakan bagi Yesus adalah mereka yang tetap berada dalam firman-Nya
  • Mereka yang masih hidup dalam dosa adalah hamba dosa
YOH. 8: 37-47 tentang Keturunan Abraham yang tidak berasal dari Allah
  • Bagi Yesus, mereka yang berasal dari Bapa adalah yang mendengarkan firman-Nya. Sebaliknya yang menolak firman-Nya adalah mereka yang bukan berasal dari Allah.
  • Yesus memberi pemahaman baru mengenai keturunan Abraham. Keturunan Abraham adalah mereka yang mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki oleh Abraham. Salah satunya adalah tidak membunuh. Jika mereka hendak membunuh Yesus jelas-jelas mereka bukanlah keturuan Abraham.

YOH. 8: 48-59 tentang Yesus sudah ada sebelum Abraham
  • Yang menghormati firman Yesus tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya
  • Pewartaan Yesus dilihat oleh orang Yahudi sebagai hal biasa dan menganggap-Nya kerasukan setan.
  • Yesus telah ada sebelum Abraham. Inilah yang dinyatakan oleh-Nya.  Hal ini membuat orang Yahudi marah.
YOH. 9: 1-41 tentang Orang yang buta sejak lahirnya
  • Yesus memberi pemahaman baru mengenai penyakit. Penyakit bukan karena dosa orang yang menderita sakit atau dosa orang tua mereka. Orang yang buta sejak lahir adalah pekerjaan Allah yang dinyatakan kepada orang buta tersebut.
  • Iman orang buta menyelamatkanya
  • Solidnya iman si buta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar dirinya. DIa bahkan suduh menyembah kepada Yesus.
YOH. 10: 1-21 tentang Gembala yang baik
  • Yesus menyebut diri-Nya sebagai gembala yang baik yang mengenal domba-domba-Nya.
  • Gembala dan domba saling kenal.
YOH. 10: 22-39 tentang Yesus ditolak oleh orang Yahudi
  • Orang Yahudi diibaratkan sebagai kalangan di luar domba-Nya karena mereka tidak percaya kepada Yesus yang adalah gembala.
  • Bagi orang Yahudi, Yesus menghojat Allah. Yesus memberi pemahaman kepada mereka bahwa diri-Nya adalah utusan Bapa-Nya.
YOH. 10: 40-42 tentang Yesus di seberang sungai Yordan
  • Kesaksian Yohanes tentang Yesus diakui oleh orang banyak. Mereka percaya kepada Yesus sesuai dengan yang telah dinyatakan oleh Yohanes.
YOH. 11: 1-44 tentang Lazarus dibangkitkan
  • Penyakit bagi Yesus adalah media agar Anak Allah dimuliakan
  • Peristiwa Lazarus dibangkitkan menjadi momen agar orang banyak yang meragukan-Nya menjadi percaya
  • Kepercayaan kepada Yesus menjadi bekal bagi suatu kehidupan yang baru
  • Peristiwa keselamatan dapat terjadi melalui iman sesama. Iman Maria dan Marta memberi kehidupan baru kepada Lazarus.
YOH. 11: 45-57 tentang Persepakatan untuk membunuh Yesus
  • Keinginan dan persepakatan untuk membunuh Yesus didasari oleh motivasi agar Dia tidak menjadi sainganan Imam-imam kepala dan orang Farisi

YOH. 12: 1-8 tentang Yesus diurapi di Betania
  • Peristiwa Yesus diurapi oleh Maria menimbulkan reaksi Yudas. Dia seolah-olah memiliki motivasi mulia dengan mencegah Maria mengurapi Yesus dengan minyak yang mahal. Padahal yang ada dalam benaknya adalah menguras uang demi keuntungan pribadi.
  • Yesus mengetahui pikiran jahat Yudas bahkan ketika Yudas belum melancarkan aksi busuknya. 
YOH. 12: 9-11 tentang Pesepakatan untuk membunuh Lazarus
  • Seseorang atau kelompok orang yang takut kehilangan popularitas tak jarang membuat orang lain pun menjadi korban. Demikian yang dialami oleh Lazarus dan bahkan Yesus. Mereka menjadi korban dari kerakusan akan nama besar dari kaum Farisi dan ahli-ahli taurat.
YOH. 12: 12-19 tentang Yesus dieluk-elukan di Yerusalem
  • Kehadiran Yesus dengan segala kuasa dan mujizat yang dibuat-Nya ternyata membangkitkan semangat dari orang banyak untuk mengikuti-Nya. Hal inilah yang dikuatirkan oleh orang-orang Farisi. Mereka bahkan memvonis diri mereka sebagai yang tidak berhasil karena banyaknya orang yang mengikuti Yesus.
YOH. 12: 20-36 tentang Yesus memberitakan kematian-Nya
  • Yesus sudah mengetahui saat dan bahkan cara kematian-Nya.  Bagi-Nya kematian itu menjadi kesempatan untuk menarik semua orang datang kepada-Nya.
  • Dengan percaya kepada Yesus, pastilah berjalan dalam terang dan menjadi anak-anak terang.
YOH. 12: 37-43 tentang Mengapa orang Yahudi tidak dapat percaya
  • Ternyata kerasnya hati orang Yahudi yang tidak percaya kepada Yesus telah dinyatakan dalam kitab Yesaya.
  • Yesasa sudah melihat kemulian Yesus jauh sebelumnya.
YOH. 12: 44-50 tentang Firman Yesus yang menghakimi
  • Yesus menyatakan segala sesuatu bukan atas diri-Nya sendiri, melainkan atas kehendak Bapa yang mengutusnya.
  • Yesus datang ke dunia bukan sebagai hakim tetapi sebagai penyelamat.
YOH. 13: 1-20 tentang Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya
  • Peristiwa Yesus membasuh kaki para murid-Nya membuktikan kasih yang tak berkesudahan kepada mereka.
  • Yesus datang dari Bapa dan akan kembali kepada-Nya.
  • Para murid pun diajak untuk melakukan hal yang sama satu dengan yang lain sebagai bukti cinta satu dengan yang lain.
  • Yesus mengingatkan mengenai pemahaman para murid mengenai diri-Nya, bahwa di balik semuanya adalah Bapa yang mengutus-Nya.
YOH. 13: 21-30 tentang Yesus memperingatkan Yudas
  • Yesus sudah mengetahui sebelumnya bahwa ada salah satu murid-Nya yang hendak menyerahkan diri-Nya, yakni Yudas
  • Namun demikian hal itu tidak dipahami oleh para murid-Nya yang lain
YOH. 13: 31-35 tentang Perintah Baru
  • Cinta kasih adalah perintah baru yang diberikan oleh Yesus kepada para murid-Nya sebelum Dia berpisah dengan mereka
  • Identitas murid Yesus adalah mereka yang saling mengasihi.
YOH. 13: 36-38 tentang Yesus memperingatkan Petrus
  • Yesus sudah mengetahui sebelumnya bahwa Simon  Petrus akan menyangkalnya sebanyak 3 kali
  • Pengikut Yesus yang sejati adalah mereka yang menyerahkan dirinya demi Dia
YOH. 14: 1-14 tentang Rumah Bapa
  • Yesus adalah penyedia tempat tinggal kepada orang yang percaya kepada-Nya, yakni di Rumah Bapa.
  • Dia pun yang membawa mereka yang percaya kepada-Nya ke Rumah Bapa, karena Dialah Jalan kebenaran dan hidup
  • Untuk sampai kepada Bapa, harus melewati jalan-Nya
  • Yesus sekali menekankan kepada murid-Nya bahwa Diri-Nya adalah representasi Allah Bapa. Oleh karena itu kata kuncinya adalah percaya kepada-Nya.
  • Yesus mengabulkan permohonan mereka yang meminta dalam nama-Nya
YOH. 14: 15-31 tentang Yesus menjanjikan penghibur
  • Roh Kebenaran adalah penolong yang menyertai para murid Yesus yang diberikan oleh Bapa. Inilah bukti bahwa Yesus tidak meninggalkan para murid-Nya sebagai yatim piatu
  • Dengan mengasihi Yesus, para murid akan dikasih Bapa-Nya
  • Para murid yang mengasihi Yesus, yang memegang perintah-Nya adalah yang disertai oleh Roh Kebenaran dari Bapa
  • Janji akan ROh Kebenaran diberikan kepada para murid-Nya agar mereka percaya kepada-Nya
YOH. 15: 1-8 tentang Pokok anggur yang benar
  • Bersatu dengan Yesus membuat para murid mampu menghasilkan banyak buah dan dengannya Allah Bapa dipermuliakan
  • Yesus adalah pokok anggur dan para murid-Nya adalah ranting-rantingnya. Berarti di luar Yesus mereka tak mampu beroleh hidup dan menghasilkan buah
YOH. 15: 9-17 tentang Perintah supaya saling mengasihi
  • Yesus mencintai Bapa-Nya dan menuruti perintah Bapa-Nya. Hal yang sama diminta Yesus agar para murid-Nya mencintai-Nya dan menuruti perintah-Nya
  • Yesus juga meminta hal yang sama dihidupi oleh para murid dalam saling mencintai satu dengan yang lain
  • Ciri kasih yang diminta oleh Yesus kepada para murid-Nya adalah pengorbanan diri demi yang dicintai atau para sahabat.
  • Dengan mencintai, buah melimpah sebagaimana diharapkan oleh Yesus dapat diperoleh.
YOH. 15: 18-27 tentang Dunia membenci Yesus dan murid-murid-Nya
  • Dengan membenci para murid bearti juga membenci Yesus dan Bapa-Nya
  • Roh Kebenaran akan memberikan kesaksian tentang Yesus. Namun demikian para murid juga harus bersaksi tentang Yesus
YOH. 16: 1-4a tentang Bertekun
  • Yesus memberikan peneguhan kepada para murid agar ketika mendapat tantangan, mereka tidak kecewa atau pun menolak-Nya
  • Mengikuti Yesus berarti siap sedia menanggung segala resiko, termasuk dibunuh demi Dia
YOH 16: 4b-15 tentang Pekerjaan Penghibur
  • Yesus hendak pergi kepada Bapa yang mengutus-Nya
  • Roh Kebenaran akan diberikan kepada para murid-Nya, jika Yesus pergi meninggalkan mereka
  • Roh Kebenaran menuntun dunia pada seluruh kebenaran. Roh ini berasal dari Yesus sendiri.
YOH. 16: 16-33 tentang Dukacita yang mendahului kemenangan
  • Para murid tidak mengerti kata-kata Yesus mengenai tinggal sesaat saja Dia ada bersama dengan mereka
  • Konsekuensi mengikuti Yesus adalah dukacita dan salib. Namun demikian akan tiba saatnya dukacita itu berubah menjadi sukacita yang tak seorang pun dapat merampasnya
  • Yesus adalah perantara permohonan para murid yang hendak meminta dari Bapa-Nya
  • Para murid mengakui bahwa Yesus datang dari Allah


YOH. 17: 1-26 tentang Doa Yesus untuk murid-murid-Nya
  • Inti doa Yesus adalah pemberitahuan kepada Bapa-Nya bahwa Dia telah memberikan hidup kekal kepada mereka yang telah diberikan oleh Bapa kepada-Nya
  • Inti Hidup kekal adalah mengenal Bapa sebagai satu-satunya Allah yang benar dan Yesus Kristus sebagai utasan-Nya
  • Karya Yesus di dunia adalah perwujudan memuliakan Bapa-Nya
  • Dunia membenci mereka yang mengikuti-Nya
  • Firman Allah adalah kebenaran
  • Yesus berdoa bukan hanya kepada para murid-Nya, melainkan juga bagi semua orang yang percaya pada ajaran para murid-Nya
  • Tujuan akhir dari pewartaan Yesus adalah agar semua orang bersatu sama seperti Dia dengan Bapa-Nya adalah Satu
  • Allah Bapa digambarkan sebagai pribadi yang adil
YOH. 18: 1-11 tentang Yesus ditangkap
  • Yesus bersedia meminum cawan yang diberikan Bapa kepada-Nya, sehingga ketika para prajurit menanyakan keberadaan-Nya, dia langsung dengan berani mengatakan:”Akulah Dia.”
  • Yesus siap menyerahakan diri bagi sahabat-sahabat-Nya, sehingga Dia mengatakan biaralah para murid-Nya pergi
YOH. 18: 12-27 tentang Yesus di hadapan Hanas- Petrus menyangkal Yesus
  • Petrus tidak berani dan tidak siap menerima konsekuensi menderita demi Yesus, oleh karenanya dia menyangkal Yesus.
  • Yesus sebaliknya berani mengatakan kebenaran. Walaupun di hadapan Imam Agung, Dia dengan berani mengatakan kebenaran bahwa Dialah yang mengajar di rumah-rumah ibadah dan Bait Allah. Keberaniaanya ini berujung pada penyiksaan terhadap diri-Nya, berupa tamparan dan hukuman selanjutnya.
YOH. 18: 28-38a tentang Yesus di hadapan Pilatus
  • Kesaksian palsu banyak orang adalah bahwa Yesus itu penjahat.
  • Yesus mewartakan kepada Pilatus bahwa kerajaan-Nya bukan dari dunia melainkan dari surga.
  • Yesus memberi definisi baru mengenai raja. Bagi-Nya raja adalah Dia yang memberikan kesaksian tentang kebenaran.
  • Kebenaran ilahi yang berasal dari Yesus tidak dipahami oleh Pilatus.



YOH. 18: 38b-19: 16a tentang Yesus dihukum mati
  • Pilatus adalah pribadi yang tidak tegas dalam memberikan keputusan pengadilan dan mudah terpengaruh dengan hasutan banyak orang. Dia cuci tangan terhadap kenyataan.
  • Pilatus memberikan kesaksian tentang Yesus yang tidak memiliki kesalahan dan dia meminta orang banyak untuk memandang-Nya.
  • Orang banyak salah mengerti dengan ungkapan Yesus sebagai raja. Dengan demikian mereka menganggap Yesus sebagai yang melawan Kaisar.
  • Yesus diserahkan oleh Pilatus untuk disalibkan bukan pertama-tama karena kemauannya, tetapi karena desakan banyak orang yang tidak mengerti pewartaan Yesus.
YOH. 19: 16b-27 tentang Yesus disalibkan
  • Pilatus mewartakan bahwa Yesus itu raja orang Yahudi.
  • Yesus menyerahkan ibu-Nya kepada murid yang dikasihi-Nya. Kepada murid yang dikasihi-Nya, Yesus meminta agar dia memandang Maria sebagai ibunya.
YOH. 19: 28-30 tentang Yesus mati
  • “Aku haus” dan “sudah selesai” adalah kata-kata terakhir sebelum Yesus wafat di kayu salib.
  • Yesus tidak mendapatkan apa yang diinginkan dari orang-orang yang membenci-Nya, sehingga anggur asam yang didapatkan-Nya.
YOH. 19: 31-37 tentang Lambung Yesus ditikam
  • Kaki Yesus tidak dipatahkan sebagaimana kedua penjahat karena sudah dinubuatkan sebelumnya.
  • Yesus menampat tikaman di lambung-Nya dengan tombak.
YOH. 19: 38-42 tentang Yesus dikuburkan
  • Pilatus memberikan kesempatan kepada para pengikut Yesus untuk menguburkan Yesus secara layak.
YOH. 20: 1-10 tentang Kebangkitan Yesus
  • Peristiwa kebangkitan Yesus tidak dipahami oleh para murid-Nya.
  • Pewartaan Yesus sebelumnya tidak dimengerti oleh mereka. Tidak heran mereka menyangka mayat Yesus dicuri orang.
YOH. 20: 11-18 tentang Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena
  • Kurangnya iman Maria akan kebangkitan Yesus membuat dirinya bahkan tidak mengenal Yesus, padahal orang yang sedang bercakap-cakap dengannya adalah Yesus sendiri.
  • Sapaan Yesus membuat Maria yang kurang beriman sadar akan kehadiran Yesus di tengah-tengahnya.
  • Maria Magdalena adalah pewarta pertama mengenai kebangkitan Yesus
YOH. 20: 19-23 tentang Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya
  • Dalam rasa bingung dan tidak pasti, para murid masih memiliki semangat untuk senasib dan sepenanggung yang terwujud dalam kebersamaan mereka dalam ruangan terkunci.
  • Yesus memberi harapan kepada para murid yang merasa takut. Sapaan-Nya membuat para murid merasa damai.
  • Kehadiran Yesus dalam penampakan itu dimaksudkan untuk mengutus mereka, seperti seperti diri-Nya diutus Bapa. Demikian Pula para murid diutus-Nya. Dia mengutus dan memberkati mereka dengan Roh Kudus. Dengan demikian Roh Kudus berasal dari Yesus.
  • Yesus pun memberi kuasa kepada mereka pada saat peristiwa penampakan tersebut, yakni kuasa untuk mengampuni dosa.
YOH. 20: 24-29 tentang Yesus menampakkan diri kepada Tomas
  • Tomas adalah murid yang pada awalnya masih ragu mengenai berita kebangkitan Yesus. Dia akan percaya jika dia sendiri yang menyaksikan peristiawa penamapakan itu.
  • Peristiwa penampakan kepada Tomas dan juga kepada para murid yang lain membuat Tomas menjadi percaya.
  • Bagi Yesus, bukan soal melihat baru percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.
YOH. 20: 30-31 tentang Maksud Injil ini dicatat
  • Tidak semua kejadian Yesus bersama murid-murid-Nya tercatat dalam kitab ini. Ini berarti masih ada banyak kisah yang berkaitan dengan hidup dan karya Yesus.
  • Hal yang tercatat dalam kitab ini dibuat agar para murid menjadi percaya, yakni percaya kepada Yesus sebagai Mesias, Anak Allah.
  • Dengan iman kepada-Nya membuat mereka beroleh hidup dalam nama-Nya.
YOH. 21: 1-14 tentang Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias
  • Dalam peristiwa penampakan di pantai danau TIberias, para murid kurang mengenal Yesus, bahkan ketika Dia bercakap-cakap dengan mereka.
  • Yang mengenal Yesus adalah murid yang dikasihi Yesus
  • Yesus memiliki kuasa yang sangat besar. Sebelum mendengar kata-kata-Nya para murid berjuang mencari ikan tetapi tak seekor pun yang dapat mereka tangkap. Kata-kata Yesus yang meminta kepada mereka agar menebar jala pada akhirnya membuat para murid mendapat banyak ikan.
YOH. 21: 15-19 tentang Gembalakanlah domba-domba-Ku
  • Sampai tiga kali Yesus bertanya kepada Petrus perihal apakah dia mencintai-Nya. Jawaban Petrus tetap sama yakni: komitmen untuk mencintai-Nya. Ini bearti menjadi pengikut Yesus bukan hal mudah. Dengan mengikuti Yesus bearti ada tanggung jawab yang harus diemban.
  • Yesus ingin memastikan niat Petrus, apakah dia benar-benar mau mengikuti-Nya.
  • Mencintai Yesus mengandung konsekuensi.  Konsekuensi cinta Petrus kepada Yesus adalah misi untuk mengembalakan domba-domba-Nya sebagaimana permintaan-Nya.
YOH. 21: 20-23 tentang Murid yang dikasihi Yesus
  • Yesus berhak untuk menentukan sikap terhadap masing-masing murid yang dipilih-Nya. Bagi Yesus, hal yang penting bagi Petrus bukan mempertanyakan hal-hal lain melainkan mengikuti-Nya dengan sepenuh hati.
  • Perkataan Yesus mengenai murid yang dikasihi menimbulkan kegemparan di antara para murid-Nya.
YOH. 21: 24-25 tentang Kata Penutup
  • Kesaksian yang disampaikan oleh murid yang dikasihi adalah benar adanya.
  • TIdak semua hal yang dibuat Yesus dicatat dalam Kitab ini. Kalau semua hal dicatat diyakini bahwa dunia ini pun tidak dapat memuatnya.






Ayat-Ayat Emas
  1. Yoh. 1: 1: Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”
  2. Yoh. 1:18: Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
  3. Yoh. 2: 5: Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: “Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!”
  4. Yoh. 3: 5: Jawab Yesus:” Aku berkata kepadamu, sesuhunggunya jika seorang tidak dilahirkan kembali dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.”
  5. Yoh. 3: 30:” Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
  6. Yoh. 3: 36:” Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”
  7. Yoh. 4: 34: Kata Yesus kepada mereka:” Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.”
  8. Yoh. 5: 17: Tetapi ia berkata kepada mereka:”Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.”
  9. Yoh. 5: 41: Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.
  10. Yoh. 6: 20: Tetapi Ia berkata kepada mereka:” Aku ini, jangan takut!”
  11. Yoh. 6: 29: Jawab Yesus kepada mereka:”inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”
  12. Yoh. 6: 48: Akulah roti hidup.
  13. Yoh. 8: 15: kamu menghakimi dengan ukuran manusia, Aku tidak menghakimi seorang pun.
  14. Yoh. 8: 47: Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan Firman Allah; itulah sebabnya kamu tidak mendengarkannya, karena kamu tidak berasal dari Allah.
  15. Yoh. 10: 11: Akualah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
  16. Yoh. 10: 14: Akulah gembala yang baik dan AKu mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.
  17. Yoh. 13: 34: Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikianlah pula kamu kamu harus saling mengasihi.
  18. Yoh. 15: 17: Inilah perintah-Ku kepadamu: “kasihilah seorang akan yang lain.”
  19. Yoh. 15: 18:” Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.”
  20. Yoh. 16: 28:” Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa.”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANDA-TANDA KEHADIRAN ALLAH DALAM HIDUP: SEBUAH PERMENUNGAN!

Saya yakin bahwa tidak seorang pun dari kita yang pernah melihat Tuhan. Ketika seseorang berkata, " Saya percaya kepada Tuhan ," dia tidak mengatakan bahwa dia memiliki bukti keberadaan Tuhan, tetapi bahwa dia memiliki iman kepadaNya. Kata " iman " berarti "percaya." Orang-orang yang percaya adalah orang-orang yang bersatu dengan Tuhan. Mereka mengalami kehadiranNya dalam hidup mereka. Mereka tidak percaya pada transendensi sederhana, atau energi, kekuatan yang tak terlihat ... tetapi mereka percaya kepada SESEORANG yang berbicara kepada mereka secara pribadi, melalui peristiwa-peristiwa hidup mereka, dalam pengalaman batin mereka. Tuhan sering dilambangkan dengan cahaya. Seperti matahari, yang tidak bisa saya tatap secara langsung, tetapi yang menerangi apa yang mengelilingi saya, Tuhan, yang tidak saya lihat, menerangi keberadaan saya dengan memberi saya "tanda-tanda" kehadiran-Nya.  Sejak awal, Tuhan berbicara kepada manusia

MENGENAL TAREKAT RGS-ANGERS

Pada hari ini, 15 Desember 2016, kami makan siang di rumah biara tempat lahirnya tarekat Kongregasi Bunda Pengasih Gembala Baik ( juga dikenal sebagai Good Shepherd Sisters – RGS ). Letaknya tidak jauh dari pastoran Santo Yoseph Angers. Pastor Gilles Crand, Pr mengantar P. Sebastian, P. Martin dan saya untuk makan siang di rumah biara yang besar itu . Komunitas itu hanya dihuni oleh 12 orang suster dari berbagai negara, yakni: India, Irlandia, Swiss, Peru, Costarika, Colombia, dan Perancis. Walaupun di biara pusatnya itu hanya dihuni oleh 12 suster, namun tarekat yang lahir di kota Angers itu, sudah menyebar di berbagai negara di dunia. Saya bertanya kepada salah satu suster asal India yang bertugas di situ mengenai jumlah anggota di seluruh dunia.   Dia mengatakan bahwa   kongregasi internasional dalam Gereja Katolik Roma itu, dulu anggotanya hampir 10,000 orang di dunia. Saat ini kira-kira hampir 4.000 hadir di 72 negara di lima benua, termasuk di Indonesia. Kongregasi

SEORANG DUDA BISA MENJADI IMAM?

P. de Vaugelas adalah seorang pastor projo keuskupan agung Bourges-Perancis Tengah.   Dia sebelumnya adalah seorang bapa keluarga yang memiliki pekerjaan top di salah satu bank Amerika di Paris. Selama masa kerja dia sudah berkeliling dunia, termasuk Indonesia. Waktu luang pun dia pernah habiskan untuk masuk dalam sekolah special di Chateroux untuk menjadi pilot. Dia jalankan itu dengan baik, dan mampu menjadi pilot dalam masa belajar hanya dalam satu tahun saja. “Saya kalau mengemudi mobil, tangan selalu siap sedia di bagiaan rem tangan, dll. Itu semua karena saya terbiasa menjadi pilot,” katanya kepadaku saat kami kembali dari l’abbey Fontgombault pada awal bulan April 2017. Yang menarik buat saya adalah sejak istrinya meninggal dia banyak berefleksi untuk menjadi imam. Dalam usianya yang tidak lagi muda (69 tahun), dia tetap rendah hati untuk meminta bimbingan rohani, termasuk meminta bimbingan rohani kepada salah satu konfrater MSC di Issoudun, Alfred Bours, MSC. Dia jug