Langsung ke konten utama

Transformation




Sahabat Muda terkasih, selamat memasuki tahun baru 2016. Pasti ada banyak kenangan indah pada tahun 2015 atau pun ada yang merasakan sebaliknya. Satu hal yang pasti, Anda dan saya saat ini berada dalam tahun yang baru. Tentu Sahabat Muda mendambakan agar tahun yang baru ini dilalui dengan baik dan berkualitas. Ada transformasi dalam tahun yang baru. Tapi ingatlah, bahwa “Transformation isn’t a future event, it’s a present day activity.” –Jillian Michaels. Transformasi perlulah dimengerti sebagai kegiatan saat ini. Beberapa kegiatan saat ini yang perlu diperhatikan untuk tahun yang baru aini adalah:
Setting goal/plan  (sasaran, rencana)
Seorang teman saya pernah berujuar, bahwa dirinya punya target untuk membaca buku setiap hari. Paling kurang dalam satu bulan ada 3 buku yang dibaca. Apa yang ditargetkannya itu dibuatnya dengan penuh semangat. Hasilnya, kini dia menjadi penulis yang handal. Sahabat Muda pun bisa menetapkan target: Apa yang hendak dibuat untuk mengisi hari-hari hidup dalam tahun yang baru.
Sebelum ada sasaran pasti punya mimpi-mimpi. Jangan berhenti hanya sekedar mimpi, tapi bawalah itu ke tingkat sasaran dan rencana yakni dengan focus per hari/ minggu/ bulan dan setia menjalankan apa yang ditetapkan dalam sehari/ minggu/ bulan.  Greg S. Reid  pernah berujar "A dream written down with a date becomes a goal. A goal broken down into steps becomes a plan. A plan backed by action makes your dreams come true."  Sahabatku, dengan target atau sasaran yang hendak dicapai, saya yakin kita pun bisa mengisi waktu dengan baik dan tidak mengalir begitu saja. Dengan adanya target, kita tidak lagi mudah diombang-ambingkan oleh pengaruh luar. Misalnya, ketika ada yang mengajak hanya sekedar jalan-jalan tanpa tujuan, kita bisa menolaknya, karena dalam pikiran kita ada kegiatan yang jauh lebih penting dan mendesak  yang hendak dibuat. Iya kan? Dengan adanya target kita akan lebih mencintai waktu. Sahabatku, peluklah erat-erat target yang hendak Anda capai, dan hargailah waktu karena hari-hari hidupmu dalam setahun tersusun atas waktu selama 365 hari.
Soal sasaran, Sahabat Muda bisa saja melanjutkan apa yang baik yang pernah dibuat pada tahun sebelumnya. Bagi Sahabat Muda yang gagal mencapai apa yang diharapkan dalam tahun sebelumnya, janganlah menyerah. Bangkit dan bangun lagi. "You are never too old to set another goal or to dream a new dream,” demikian pernah disarankan oleh C. S Lewis

Hidup yang teatur
Hidup yang teratur sangat kena mengena dengan poin pertama, setting goal. Jika Sahabat Muda setia untuk mengaplikasikan segala rencana dalam agenda harian, ,mingguan, bulanan, maka bisa dipastikan hidup Sahabat Muda menjadi sangat teratur. Anda lalu menjadi arsitek bagi hidupmu. Sahabat Muda tidak lagi bingung mau buat apa dalam hidup harian. Jika kita setia menjalankan apa yang diagendakan setiap hari, maka kita pun akan memancarkan kualitas diri kepada orang lain. Tidak heran suatu saat, ketika berpapasan dengan teman-teman, mereka pasti berujuar, hei….kamu udah berubah banget lohh….(tentu berubah dalam konteks transformasi positif). Ingatlah bahwa: “We are what we repeatedly do.” –Aristotle.
Relationship
Ini juga berkaitan dengan poin pertama. Dalam menetapakan sasaran/ rencana hidup selama satu tahun, jangan pernah lupakan soal relasi. Cantumkan juga relasi dengan orang lain, Tuhan, dan alam sekitar. Relasi dengan orang lain, tercakup juga di dalamnya relasi dengan orang tua, sanak saudara, teman-teman dan kekasih. Jangan sampai dalam menyusun target pribadi, yang dipentingkan adalah diri sendiri tanpa ada semangat membuka diri bagi yang lain. Relasi dengan Tuhan menjadi sangat penting. Dalam sebuah surat yang dibuat oleh Muder Teresa kepada kolega kerja awam,  dia menulis: “We need this deep connection with God in our daily life. How can we obtain it? By prayer”. Sahabat Muda, janganlah pernah mengesampingkan semangat doa, entah doa pribadi, doa bersama dalam keluarga, atau pun doa bersama dalam lingkungan dan jemaat. Dengan semangat doa, kita akan lebih rendah hati di hadapan Tuhan. Apa-apa yang kita dapatkan selama setahun,  tidak membuat kita sombong, tetapi sebaliknya selalu bersyukur kepada Dia yang memberi segalanya untuk kita. 
Dan soal relasi dengan alam semesta, perlulah semangat untuk menjaga kelestarian lingkungan. Ingatlah bahwa saat ini kita sedang dilanda climate change/ global warming. Perlulah juga untuk mengingatkan sesama yang lain soal keprihatinan dunia saat ini mengenai lingkungan hidup. Tema hari lingkungan hidup sedunia 2015 yang diperingati setiap tanggal 5 Juni mungkin masih actual kita aplikasikan dalam hari-hari hidup kita ke depan sebelum dikeluarkan tema baru, yakni perubahan pola konsumsi manusia terhadap sumber daya di bumi. Diperlukan pola hidup dan konsumsi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Segala kegiatan konsumsi dan produksi tetap memperhitungkan keberlangsungan sumber daya alam dan dampak lingkungan. Sehingga bumi akan tetap menjadi sebuah planet yang nyaman dan sehat untuk dihuni oleh manusia dan anak cucunya. “Seven Billion Dreams. One Planet. Consume with Care“.
Akhirnya, saya mengucapkan selama memasuki tahun yang baru dan selamat bermenung untuk menetapkan rencana, target, sasaran yang Sahabat Muda akan gapai selama tahun yang baru. Jangan tunggu besok. Hari ini adalah pilihan yang baik untukmu. Ayunkan langkah pertamamu hari ini dengan menetapkan target-targetmu, karena transformasi bukan soal masa depan melainkan mengenai kegiatan hari ini.

ISSOUDUN, FRANCE
Yongki
Wawo





Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANDA-TANDA KEHADIRAN ALLAH DALAM HIDUP: SEBUAH PERMENUNGAN!

Saya yakin bahwa tidak seorang pun dari kita yang pernah melihat Tuhan. Ketika seseorang berkata, " Saya percaya kepada Tuhan ," dia tidak mengatakan bahwa dia memiliki bukti keberadaan Tuhan, tetapi bahwa dia memiliki iman kepadaNya. Kata " iman " berarti "percaya." Orang-orang yang percaya adalah orang-orang yang bersatu dengan Tuhan. Mereka mengalami kehadiranNya dalam hidup mereka. Mereka tidak percaya pada transendensi sederhana, atau energi, kekuatan yang tak terlihat ... tetapi mereka percaya kepada SESEORANG yang berbicara kepada mereka secara pribadi, melalui peristiwa-peristiwa hidup mereka, dalam pengalaman batin mereka. Tuhan sering dilambangkan dengan cahaya. Seperti matahari, yang tidak bisa saya tatap secara langsung, tetapi yang menerangi apa yang mengelilingi saya, Tuhan, yang tidak saya lihat, menerangi keberadaan saya dengan memberi saya "tanda-tanda" kehadiran-Nya.  Sejak awal, Tuhan berbicara kepada manusia

MENGENAL TAREKAT RGS-ANGERS

Pada hari ini, 15 Desember 2016, kami makan siang di rumah biara tempat lahirnya tarekat Kongregasi Bunda Pengasih Gembala Baik ( juga dikenal sebagai Good Shepherd Sisters – RGS ). Letaknya tidak jauh dari pastoran Santo Yoseph Angers. Pastor Gilles Crand, Pr mengantar P. Sebastian, P. Martin dan saya untuk makan siang di rumah biara yang besar itu . Komunitas itu hanya dihuni oleh 12 orang suster dari berbagai negara, yakni: India, Irlandia, Swiss, Peru, Costarika, Colombia, dan Perancis. Walaupun di biara pusatnya itu hanya dihuni oleh 12 suster, namun tarekat yang lahir di kota Angers itu, sudah menyebar di berbagai negara di dunia. Saya bertanya kepada salah satu suster asal India yang bertugas di situ mengenai jumlah anggota di seluruh dunia.   Dia mengatakan bahwa   kongregasi internasional dalam Gereja Katolik Roma itu, dulu anggotanya hampir 10,000 orang di dunia. Saat ini kira-kira hampir 4.000 hadir di 72 negara di lima benua, termasuk di Indonesia. Kongregasi

SEORANG DUDA BISA MENJADI IMAM?

P. de Vaugelas adalah seorang pastor projo keuskupan agung Bourges-Perancis Tengah.   Dia sebelumnya adalah seorang bapa keluarga yang memiliki pekerjaan top di salah satu bank Amerika di Paris. Selama masa kerja dia sudah berkeliling dunia, termasuk Indonesia. Waktu luang pun dia pernah habiskan untuk masuk dalam sekolah special di Chateroux untuk menjadi pilot. Dia jalankan itu dengan baik, dan mampu menjadi pilot dalam masa belajar hanya dalam satu tahun saja. “Saya kalau mengemudi mobil, tangan selalu siap sedia di bagiaan rem tangan, dll. Itu semua karena saya terbiasa menjadi pilot,” katanya kepadaku saat kami kembali dari l’abbey Fontgombault pada awal bulan April 2017. Yang menarik buat saya adalah sejak istrinya meninggal dia banyak berefleksi untuk menjadi imam. Dalam usianya yang tidak lagi muda (69 tahun), dia tetap rendah hati untuk meminta bimbingan rohani, termasuk meminta bimbingan rohani kepada salah satu konfrater MSC di Issoudun, Alfred Bours, MSC. Dia jug